ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Renungan Harian Sabtu, 22 Januari 2022: Pengakuan Dosa Sebagai Bentuk Keseriusan Kepada Allah

Renungan Harian Sabtu, 22 Januari 2022: Pengakuan Dosa Sebagai Bentuk Keseriusan Kepada Allah

Daniel 9:7-12,TB

Terdapat dua ingatan akan pengalaman bangsa Israel yang diungkapkan Daniel melalui doa pengakuan dosanya ini, yaitu: segala tindak kesalahan bangsa Israel secara turun-temurun dan ikatan perjanjian antara mereka dengan Allah. Pembuangan yang harus dialami oleh bangsa Israel cukup menjadi teguran yang membangkitkan kesadaran bahwa mereka telah melakukan pelanggaran kepada Allah. Namun, kita juga perlu meluruskan beberapa hal terkait penuturan doa pengakuan dosa Daniel tersebut.

 

Pertama, relasi antara umat dan Allah melampaui bentuk transaksional. Konsep berkat dan kutuk yang sempat disebutkan Daniel pada ayat 11 ketika ia berkata, “Sebab itu dicurahkan ke atas kami kutuk dan sumpah…” merupakan konsekuensi tanggung-jawab bangsa Israel kepada Allah. Sekilas kehadiran kutuk dan berkat dalam relasi antara Allah dengan bangsa Israel memang terkesan transaksional, namun kita perlu mengingat segala hal yang tertulis dalam Imamat 26. Itulah bukti pengalaman masa lalu terkait hubungan dan dapat dikategorikan sebagai kesepakatan hubungan antara Allah dengan bangsa Israel pada masa-masa awal keluarnya mereka dari tanah Mesir. Kedua, pendampingan dari Allah selalu ada sepanjang perjalanan hidup bangsa Israel sejak awal ikatan perjanjian hingga masa hidup Daniel. Namun, nampaklah melalui pengakuan dosa Daniel bahwa bangsa Israel tidak hanya menghkhianati ikatan perjanjian dengan Allah melainkan juga menolak pendampingan yang Allah berikan. Itulah yang membuat, keterbuangan harus mereka alami sebagai konsekuensi tindakan mereka.

 

Sahabat Alkitab, ada kalanya manusia bertindak tidak bertanggung-jawab kepada Allah dan cenderung berubah menyalahkan Allah ketika terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hidupnya. Pengakuan dosa yang Daniel sampaikan kepada Allah merupakan contoh pertanggung-jawaban manusia atas segala hal yang ia lakukan dengan segala konsekuensinya. Kita perlu merendahkan hati di hadapan Allah, bukannya berlagak pongah dan tinggi hati kepada-Nya. Bertanggung-jawab dan mengakui kesalahan menjadi hal perlu dilakukan dalam relasi kita dengan Allah sebagai bentuk keseriusan dan kesungguhan hati serta pikiran untuk mengikuti-Nya.

Salam Alkitab Untuk Semua