ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Renungan Harian Senin, 8 Agsustus 2022

Renungan Harian Senin, 8 Agsustus 2022

Rayakanlah Cinta

Kidung Agung 2:8-14

Perkataan dalam Kidung Agung ini merupakan ungkapan kebahagiaan pasca sebuah pernikahan. Terdapat banyak kata-kata simbolis yang merujuk kepada momen intim yang dapat digunakan oleh pasangan Kidung Agung untuk merayakan cinta dan pernikahannya. Meski demikian tidak berarti syair ini hanya merujuk kepada persoalan seksual melainkan juga menampilkan kepada para pembaca perihal upaya memperjuangkan dan merayakan cinta. Nampaknya, mereka sungguh menyadari bahwa sebuah hubungan pernikahan selalu membutuhkan upaya yang memperjuangkan cinta itu tetap membara di antara mereka.

Sahabat Alkitab, tema ‘pernikahan’ di masa sekarang juga melekat dengan tema ‘perceraian’. Maksudnya, terlalu banyak perceraian yang terjadi, tidak terkecuali di tengah keluarga Kristen. Tentu saja, renungan ini tidak bermaksud untuk memberikan penghakiman bagi mereka yang hidup sebagai keluarga yang bercerai. Kita perlu menyadari bahwa tidak sedikit pula dari mereka yang mengalami luka dan trauma dari perceraian yang tidak diharapkan. Meski, ada juga beberapa perceraian yang memang terjadi akibat  lemahnya pemaknaan dan kualitas cinta yang telah direduksi. Itulah mengapa ajakan untuk merayakan cinta yang dilakukan oleh pasangan Kidung Agung menjadi sebuah teladan yang perlu terus dihidupi di masa sekarang, secara khusus bagi seetiap keluarga umat percaya.

Merayakan cinta tidak berhenti hanya pada perayaan yang sifatnya seremonial, tetapi juga terus hidup di sepanjang umur masing-masing individu di dalam hubungan tersebut. Masalah memang akan datang silh-berganti, namun itu bukanlah alasan untuk membatalkan perayaan cinta. Justru, melalui perayaan cinta yang dilakukan terus-menerus, secara konsisten dan penuh komitmen, kita akan semakin dimampukan untuk menghadapi setiap situasi kehidupan secara kompak. Permenungan tentang perayaan cinta ini pun tidak terbatas pada hubungan suami-isteri, tetapi dapat kita terapkan dalam hubungan orang tua dengan anak, antar sesama saudara, maupun dalam relasi keseharian dengan sesama manusia maupun ciptaan lainnya. Pada saat kita merayakan cinta sesungguhnya kita sedang mengumpulkan tenaga, semangat, sukacita dan harapan secara bersama, bukan dalam kesendirian yang akan memampukan kita menghadapi kehidupan dengan lebih teguh. Selamat merayakan cinta dalam setiap relasi anda!