ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan & Renungan Harian Senin, 6 Februari 2023

Bacaan & Renungan Harian Senin, 6 Februari 2023

Berkepala Dingin di Tengah Masalah

Kejadian 13:8-13

Abram menunjukkan kebijaksanaannya dengan berkepala dingin dalam mengolah sebuah konflik demi mengubah situasi menjadi lebih kondusif. Cara Abram menyelesaikan permasalahan ruang hidup yang terjadi anara kelompoknya dengan kelompok Lot dilakukan dalam intensi keutuhan bersama, bukannya secara egois untuk memenuhi keinginan sendiri. Abram tidak memperumit persengketaan yang terjadi. Itulah mengapa ia berkata, “Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau?” Bahkan, Abram begitu terbuka untuk memberikan kesempatan bagi Lot menentukan wilayah yang ingin ditinggalinya agar tidak terjadi kembali persengketaan wilayah hidup di antara keduanya.

Abram tentu dapat bersikap otoriter terhadap Lot. Hal ini sangat dapat dipahami karena statusnya sebagai orang yang lebih tua dan menjadi seperti orang tua bagi Lot. Abram tentu punya pilihan dan kesempatan untuk menekan Lot agar mengendalikan para pekerjanya agar tidak mengganggu pekerja Abram. Namun, Abram tidak melakukan hal tersebut. Mungkin saja, ia juga menyadari bahwa cara itu tidaklah yang terbaik untuk menyelesaikan sengketa di antara kedua kelompok. Namun, fakta yang ditampilkan oleh narasi adalah Abram lebih mengutamakan relasi persaudaraan antara ia dengan Lot dan menunjukkan sikap dengan kepala dingin untuk memberikan Lot kesempatan guna memilih lokasi yang dikehendakinya secara bebas.

Berdasarkan cerita ini, kita dapat mendapati bahwa kebesaran hati dapat sangat menolong untuk menghadapi dan bersikap atas sebuah permasalahan. Sebagai manusia tentu kita tidak lagi asing dengan kemunculan beragam masalah atau konflik relasi dengan orang lain di sekitar kita. Setiap orang tentu memiliki pertimbangan dan landasan berpikirnya masing-masing untuk memosisikannya sebagai orang yang benar. Namun, kita juga tidak dapat menampik bahwa hidup dengan seminimal mungkin hadirnya konflik adalah jauh lebih baik dan menyenangkan dibanding sebaliknya. Oleh sebab itu, marilah kita menghadapi berbagai masalah dan melakukan resolusi dengan berkepala dingin. Hal ini sangat berguna agar tidak memperkeruh masalah apalagi menciptakan masalah-masalah yang baru.