ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan Dan Renungan Harian Minggu, 28 Mei 2023

Bacaan Dan Renungan Harian Minggu, 28 Mei 2023

Mengaryakan Kuasa Roh Kudus

Kisah Rasul 2:1-11

 
Keberadaan para rasul di Yerusalem, beberapa hari setelah sang Guru naik ke surga di hadapan mereka, tentu bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalani. Kita perlu mengingat bahwa mereka tetap mengalami ancaman dari para penguasa termasuk para pemuka agama Yahudi yang membenci Yesus. Namun, kenyataan bahwa para rasul tetap berada di kota Yerusalem telah menjadi sebuah bukti ketaatan dan kesetiaan mereka sebagai murid-murid Kristus. Apabila mereka diberikan pilihan antara tetap berada di Yerusalem maupun meninggalkan kota tersebut, maka besar kemungkinan mereka akan pergi keluar dari Yerusalem demi keselamatan dan keamanan mereka sendiri. Namun, pilihan itu akan melawan perintah Sang Guru tepat sebelum Ia naik ke surga. Perintah ini tercatat dalam injil Lukas 24: 46-49 pada saat Tuhan Yesus berkata, “…Namun, kamu harus tinggal di dalam kota ini (Yerusalem) sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.” Penggenapan perkataan Tuhan Yesus itu pun terjadi pada peristiwa Pentakosta. Kehadiran lidah-lidah seperti lidah api pada diri para rasul merupakan simbol dari kepenuhan Roh Kudus untuk memperlengkapi para rasul dalam menjalankan perannya sebagai saksi Kristus.

Sahabat Alkitab, peristiwa Pentakosta merupakan momentum penggenapan janji Tuhan Yesus kepada para murid-Nya, sekaligus sebagai tanda dimulainya proses kerja mereka sebagai saksi Kristus. Peristiwa Pentakosta juga menjadi tanda sinergitas Roh Kudus dengan manusia untuk mewujudkan pekerjaan misi Allah di dunia. Dia tidak memerintahkan dan membiarkan kita bekerja sendirian, melainkan memenuhi kita dengan kuasa-Nya serta memampukan kita untuk melakukan karya pengutusan Kristus. 

Perayaan momen Pentakosta juga mengajak kita untuk menyadari betapa pentingnya menjalin relasi yang intim dan menghargai setiap anugerah yang Tuhan berikan bagi kita. Kini, kita percaya bahwa setiap umat-Nya telah dipenuhi dan dikuasai oleh Roh Kudus yang membimbing kita untuk menjalani hidup dan bersaksi. Namun, apakah kita sudah cukup berani untuk mengerjakan karya pengutusan Kristus atau masih memilih menahan kuasa Roh Kudus? Seperti para murid yang telah dipenuhi oleh Roh Kudus dan mengaryakan kuasa yang ada di dalam-Nya, begitu pula kiranya setiap umat Tuhan mengoptimalkan dirinya dalam kepenuhan Roh Kudus.