ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Dalam Tuhan Ada Pengharapan

Dalam Tuhan Ada Pengharapan

Penghotbah 7 : 8 - 14 BIMK

Mengapa jaman dulu lebih baik dari jaman sekarang? Mungkin kita bertanya, apa maksud Pengkhotbah dalam perikop ini? Menurut Pengkotbah, hanya orang bodoh yang bertanya seperti itu. Orang berhikmat akan memandang bahwa hidup yang berkualitas, adalah hidup yang dilalui dalam sebuah proses penempaan dan kalau kita bisa bertahan dalam proses penempaan tersebut.

Ktab Pengkhotbah mengajarkan kepada kita, bahwa semua jaman, semua waktu dengan segala peristiwa yang terjadi adalah pekerjaan Tuhan. Tidak ada masa yang lebih baik dari yang lainnya. Semua tergantung pada bagaimana kita menjalaninya. Dan hanya orang yang berhikmat yang dapat menjalani hidup dengan gembira apapun situasinya. Bergembiralah disaat mujur. Bersabarlah disaat tertimpa bencana. Karena keduanya diberikan Allah. Mari kita belajar dari pengalaman Ayub.  Ayub mengerti bahwa pada saat menderita, dia tidak melihat kesulitan itu tetapi memandang kepada Tuhan. 

Apa rahasia nya kita bisa melihat sesuatu akhir lebih baik dari awalnya? Pengkhotbah menyarankan supaya kita:

Panjang sabar dan jangan tinggi hati. Kita harus belajar bersyukur saat di proses oleh Tuhan, bukannya protes. Saat ada orang mengoreksi kita, apakah kita kesal? Itu menunjukkan kesombongan kita.

Jangan lekas lekas marah. Orang sombong dan tidak sabaran, akan marah atau putus asa saat ada ujian. Dia tidak akan melihat akhir hidup yang lebih baik, karena dia tidak pernah merasa puas dan bisa menerimanya. 

Jangan hidup di masa lalu dan merasa masa lalu lebih baik daripada masa sekarang. Orang berhikmat tahu makna penderitaan dan proses; orang berhikmat yang bisa melihat akhir, bukan saat di proses, atau membandingkan masa lalu.

Sahabat Alkitab, Sebagai umat Tuhan, kita harus belajar untuk tidak kuatir akan segala sesuatu yang terjadi di masa sekarang. Sebagai orang percaya kita harus menjalani hidup sebagai orang yang berhikmat. Jalani hidup dengan hikmat dan kita tahu pada akhirnya saat kita bertahan, kita akan keluar seperti emas, tahan uji. Dan kalau pun kita menderita sampai akhir, kita tahu akhir hidup kita lebih baik dari segalanya, yaitu bersama dengan Tuhan! Allah selalu bersama kita. Dia bekerja dalam suka maupun duka. Jadi bergembiralah jika sedang mujur, tetapi jika sedang ditimpa bencana, jangan lupa bahwa Allah memberikan kedua-duanya. Kita tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Demikianlah nasihat dari sang Pengkotbah bagi kita. 
.
Salam Alkitab Untuk Semua.