Hidup Yang Benar Membawa Berkat
Pengkhotbah 8:14-17, BIMK
Ada orang yang berbuat kejahatan tetapi mereka seakan hidup senang dengan kejahatannya, sementara orang benar justru mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan dan hidup susah. Ironi ini seringkali muncul di tengah-tengah kehidupan kita dan membuat kita menyalahkan Tuhan apalagi bila kondisi ini dialami kita sebagai umat Tuhan. Kesenangan atau kebahagiaan dalam pandangan kita sebagai manusia seringkali adalah tentang kesenangan duniawi, yaitu kekayaan atau kedudukan dalam kehidupan di tengah-tengan masyarakat. Hal ini yang kemudian orang berani melakukan apa saja untuk mendapatkan semuanya itu. Pengkhotbah dalam hal ini menyatakan dengan tegas bahwa itu adalah kesia-siaan belaka.
Menikmati hidup dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan adalah jalan yang benar, itulah kebahagiaan yang bisa kita nikmati. Dengan hasil dari segala jerih payah kita maka Tuhan akan mencurahkan berkat dan anugerahNya. Kebahagiaan orang yang hidup dalam kebenaran Tuhan adalah bersuka cita dengan apa yang Tuhan sudah berikan. Dengan selalu mengucap syukur dan hidup takut akan Tuhan akan membawa kita dalam jalan hidup orang benar. Sebab dengan takut akan Tuhan berarti kita akan selalu menghormati Tuhan, beribadah kepadaNya dan selalu menaati peraturan-pertauranNya. Kebahagiaan adalah bukan tentang mendapatkan sesuatu namun lebih dari itu adalah bagaimana kita menikmati pemberian dari Tuhan karena apa yang kita miliki adalah murni pemberian dan berkat Tuhan.
Segala jerih payah dan usaha selama itu dilakukan dengan melakukan apa saja tanpa disertai takut akan Tuhan tidak akan membawa berkat. Tuhan adalah sumber dari segala yang kita miliki dan nikmati, oleh karena itu sepatutnyalah kita merasa berbahagia. Berkat akan senantiasa dicurahkan kepada orang-orang yang hidup mengandalkan Tuhan.
Salam Alkitab Untuk Semua.
.