Menentukan Prioritas
Lukas 10: 38 – 42, BIMK
Banyak dari antara kita yang tentunya punya pengalaman ketika mempersiapkan acara pesta pernikahan, baik pernikahan sendiri ataupun pernikahan sanak keluarga ataupun rekan lainnya. Kira-kira apa yang paling membuat pusing tujuh keliling? Umumnya pasangan atau bahkan keluarga pasangan akan sangat disibukkan dengan hal-hal teknis mulai dari persiapan tanggal, desain undangan, jumlah undangan, tema dekorasi di gereja dan di gedung resepsi, menu makanan, gaun pengantin, dresscode keluarga pengantin, mobil pengantin, termasuk model seremoni apa yang mau digunakan. Begitu detailnya dipersiapkan dengan harapan tidak ada sesuatu yang terlewatkan.
Apakah ini salah? Tidak juga. Namanya pesta pernikahan sudah seharusnya dipersiapkan dengan baik. Mengingat ini adalah peristiwa sakral dan sekali seumur hidup. Yang menjadi masalah adalah ketika kesibukan akan hal yang teknis dan kecil membuat pasangan itu melupakan hal yang utama dalam pernikahannya, yaitu kesiapan hati masing-masing. Apakah sudah siap membangun keluarga yang dilandasi kasih Kristus? Apakah sudah siap menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing pasangan? Apakah sudah siap untuk bersama selamanya hingga maut memisahkan?
Ayat yang kita baca hari ini adalah tentang Maria dan Marta. Dua bersaudara yang berbeda cara pandang. Bagi Marta, sangatlah penting menyambut Yesus dengan menyediakan makanan, minuman atau yang lainnya. Barangkali Marta berpikir Yesus sudah lelah setelah melakukan perjalanan yang jauh. Berbeda dengan Maria yang memilih duduk dekat kaki Yesus dan mendengar perkataan-Nya. Barangkali bagi Maria ini adalah kesempatan emas untuk mendengar ajaran Yesus secara langsung. Salahkah mereka? Tidak juga. Ini soal menentukan prioritas. Marta memilih untuk menyibukkan diri mempersiapkan segala sesuatu bagi Yesus sebagai tamu di rumahnya karena ia ingin memberikan yang terbaik bagi Yesus, sementara Maria memilih bagian terbaik yaitu mendengarkan perkataan Yesus.
Sahabat Alkitab, ilustrasi dan bacaan Firman Tuhan ini mengingatkan kita agar bisa menentukan mana prioritas. Jangan sampai karena hal kecil kita melupakan bagian yang paling penting. Jangan sampai terjebak dengan banyak perkara sehingga melupakan hal yang utama dan terbaik. Yesus mengajarkan agar kita mengutamakan mendengar dan menjadi pelaku firman-Nya.
Salam Alkitab untuk Semua