ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Menyikapi Setiap Tantangan Dengan Berani Dan Bijaksana

Menyikapi Setiap Tantangan Dengan Berani Dan Bijaksana

Yohanes 7 : 1-13,TB

Yesus harus menghadapi tantangan dan ancaman. Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuhNya sehingga Yesus berjalan mengelilingi Galilea. Sementara itu, Hari Raya Pondok Daun akan tiba dan saudara-saudaranya berusaha membujuk Yesus untuk kembali ke Yudea dan memperlihatkan perbuatan-perbuatanNya kepada para murid dan semua umat di sana. Yesus dihasut oleh saudara-saudaranya dengan alasan bahwa jika ingin diakui di muka umum maka Yesus harus menampakkan wajahnya kepada umum dan memperlihatkan tentang diriNya dan perbuatan perbuatanNya. Alasan mereka menghasut Yesus adalah karena mereka sendiri tidak percaya kepadaNya. Yesus akhirnya pergi tetapi tidak dilakukannya seperti kata saudara-saudaranya. Ia pergi dengan diam-diam.

Sebab tradisi Hari Raya Pondok Daun, setiap laki-laki Yahudi harus datang ke Yerusalem untuk menghadap Tuhan. Dan Yesus pun harus pergi padahal itu bukan tempat yang aman bagiNya. Yesus meresponi sikap saudara-saudaraNya dengan mengatakan "waktu-Ku belum tiba ..." (ayat 6) dan "Aku belum pergi ke situ karena waktu-Ku belum genap" (ayat 8). Ia tidak terpancing untuk menunjukkan diri-Nya. Apalagi ia berangkat secara diam-diam. Ini bukan karena Ia takut dibunuh, sebab pada teks-teks selanjutnya Yesus mengajar di Bait Allah secara terbuka, dan bahkan Ia menjelaskan siapa diri-Nya kepada orang banyak. Yang Ia lakukan adalah tetap melaksanakan tanggung jawab-Nya sebagai laki-laki Yahudi. 

Ada 2 hal mendasar dari pesan Firman Tuhan saat ini:

Orang yang dekat dengan kita/atau bahkan yang menganggap diri saudara terdekatpun kadang tidak percaya kepada kita, bahkan bisa menjadi penghasut. Kita dituntut untuk menghadapi tantangan dan ancaman bukan dengan takut atau amarah melainkan dengan sikap yang berani dan bijaksana agar dapat tetap melaksanakan tugas yang dipercayakan Tuhan.

Sahabat Alkitab yang diberkati Tuhan. Kita pun terkadang menghadapi situasi seperti ini, saat bekerja dan melayani perkerjaan Tuhan yang besar ini, ada di antara kita yang tidak mendukung pelayanan kita. Atau bahkan mereka yang kita temui tidak sejalan dengan tujuan pelayanan kita. artinya bahwa kita hidup ada di antar ancaman dan tantangan di sekitar kita. Entah itu dari diri kita atau juga dari pihak lain yang ingin menghancurkan karya dan pelayanan kita. Karena itu, kita perlu dengan sikap yang bijaksana melalui kuasa Roh Kudus menyikapi setiap kondisi di sekitar kita agar rencana dan karya Allah melalui melalui pewartaan Injil Yesus Kristus untuk semua umat di nusantara ini dapat dilakukan. Marilah kita menyerahkan hidup kita dituntun oleh kuasa Tuhan agar, kita melangkah dengan bijak dan tidak takut sebab ada Tuhan yang menyertai. Tuhan memberkati. Amin

 

Salam Alkitab Untuk semua