ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Dimateraikan menjadi milik kepunyaan Allah

Dimateraikan menjadi milik kepunyaan Allah

Wahyu 7:1-17,TB

Mendengar kata ‘materai’ tidak asing ditelinga kita. Materai sering kita gunakan untuk menjadikan sebuah surat atau dokumen memiliki keabsahan. Di dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Lama, kata materai sering dipakai dan memiliki arti: pertama, meterai menjamin keabsahan dan kewibawaan. Surat yang ditulis atas nama Raja dan dimaterai dengan cincin Raja Ahasyweros dengan isi surat agar orang-orang Yahudi harus dimusnahkan (Ester 3:12). Kedua, kepemilikan Allah atas orang yang telah dimateraikan. Iman besar harun membuat patam dari emas murni dan diukir seperti materai yang dipakai pada dahi: Kudus bagi Tuhan (Kel 28:36).

Ini menjadi sebuah tanda bahwa Harun adalah milik Allah yang telah dikuduskan. Ketiga, dimateraikan berarti mendapatkan perlindungan dari Allah. Peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir, mereka perintahkan untuk menandai diri dengan darah anak domba diambang dan tiang pintu, dan dengan demikian mereka mendapatkan perlindungan dan luput dari murka Allah.

Dalam bacaan renungan kali ini, kita diajak untuk melihat bagaimana keadaan orang percaya yang telah dimateraikan dan menjadi umat kepunyaan Allah, dalam masa kesukaran besar ia akan tetap berdiri teguh dan menerima keselamatan yang dari Allah. Meterai dari Allah menandakan sebuah kepastian dan tetap, Dia mengetahui orang-orang yang menjadi milik-Nya, yang hidup dengan benar dan meninggalkan kejahatan.

Didalam iman, kita adalah orang yang telah dimateraikan oleh Allah dan menjadi milik kepunyaan-Nya. Roh Kudus diberikan menjadi jaminan bagi kita untuk memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah (Efesus 1:14). Menjadi tanggungjawab kita sebagai orang yang telah dimateraikan adalah tetap setia, teguh dalam iman kepada Kristus. Jalan kepada iman tidaklah mulus, tetapi hendaknya kesukaran tidak akan membuat iman kita menjadi lemah, jangan takut, tetaplah kuat, sebab ada jaminan perlindungan dari Allah. 

 

Salam Alkitab Untuk Semua