BATU KILANGAN

BATU KILANGAN

 

Batu Kilangan atau penggilangan gandum digunakan oleh ibu rumah tangga atau wanita upahan. Benda ini sangat penting dalam sebuah rumah tangga karena setiap hari dipakai untuk menggiling bulir gandum yang besar menjadi tepung untuk bahan makanan sehari-hari. Begitu pentingnya benda ini sehingga siapapun tidak diperbolehkan mengambilnya menjadi jaminan hutang. Bangsa Israel juga menggunakan batu penggilingan selama mengembara di padang gurun (Bil. 11:8). Pada zaman Abraham, penggilingan gandum lebih sederhana bentuknya yaitu batu datar sebagai alas dan sebuah batu bundar yang dipegang sebagai penggilingnya. Batu penggilingan dengan dua pegangan kayu pemutar seperti ini digunakan sejak Zaman Besi. Pekerjaan menggiling biasanya dilakukan oleh dua orang wanita yang duduk berhadapan, masing-masing satu tangannya memegang kayu tersebut dan tangan lainnya memasukkan biji gandum ke lubang di tengahnya, sedangkan satu tangan wanita lainnya mengumpulkan tepung hasil gilingan yang keluar di bawah (Mat 24:41).

Bagi seorang laki-laki pekerjaan menggiling gandum adalah penghinaan. Pada saat Simson dipenjara oleh orang Filistin, dia dibelenggu dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya adalah menggiling (Hak. 16:21).