BERJUANG DI PARIGI MOUTONG

BERJUANG DI PARIGI MOUTONG

Evaluasi pertama program Pembaca Baru Alkitab (PBA) LAI di Parigi Moutong sudah dilaksanakan sejak tanggal 13 sampai tanggal 23 Agustus 2019 dengan tugas mengevalusi keterampilan baca tulis 1.000 peserta PBA  yang sudah berjalan hampir 6 bulan ini. Program PBA yang dijalankan LAI ini menggunakan materi ajar yang berbasiskan Alkitab.

Untuk evaluasi pertama,  Tim Evaluator LAI (Neila Mamahit - Pimpinan Program PBA LAI, Ady Pedjaga - Departemen Komunikasi LAI, Hendrik Lohey - Departemen Digital LAI) mulai berangkat dari Jakarta ke Palu sejak 12 Agustus 2019 dengan mengambil penerbangan malam. Tim tiba di Palu pukul 21.40 WITA, kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Tinombo. Setelah menempuh perjalanan hampir 6 jamb akhirnya  tim tiba di Tinombo sekitar pukul 04.00 WITA. 

Perjalanan menuju lokasi PBA yang berada di Desa Bambasiang baru dilaksanakan keesokan harinya yang mana kali ini tim LAI berangkat bersama tim Evaluator dari Parigi Moutong (Simeon L. Mauboy - Pimpinan Lapangan wilayah Palasa, Julius Penang - staf administrasi dan keuangan program, Simon Sibuntan - evaluator, Pdt. Alfred Engkahapi - evaluator, Rismon - korwil dusun Tongko'u) dengan menggunakan sepeda motor.

Jalan menuju Bambasiang rusak berat membuat tim kesulitan mendapatkan transportasi untuk mengangkut barang-barang perlengkapan evaluasi yang mengakibatkan keterlambatan keberangkatan yang berimbas pada mundurnya jadwal kunjungan.

Setelah seharian mencari, barulah mendapatkan lima sepeda motor ojek yang mau mengantarkan kami ke sana. Hari mulai gelap saat kami berangkat, perjalanan mendaki dengan jurang yang menganga di kanan kirinya, dan semakin menuju puncak pegunungan badan jalan semakin sempit pula. Hanya lampu sepeda motor yang menjadi sumber penerangan kami malam itu. Malam yang dingin menjadi indah karena bulan yang sedang purnama seakan mengikuti perjalanan kami. Ada sedikit ketakutan dalam diri kami yang membuat jantung terus berdegup kencang namun kami terus berdoa tak putus-putusnya. Puji Tuhan, akhirnya pukul 20.00 kami tiba dengan selamat di Tongko'u, tempat perhentian dan tempat bermalam kami sebelum kembali melanjutkan perjalanan esok hari.

Malam itu, perjalanan yang baru dilalui  memberi petunjuk, bagaimana para Tutor berjuang keras untuk mengumpulkan dan mengajar warga belajar yang berasal dari berbagai dusun yang tersebar dengan kondisi geografis yang menantang. Kesulitan dan kelelahan terbayar saat hasil evaluasi pertama dari beberapa kelompok awal menunjukan hasil yang cukup mengembirakan.

Adapun evaluasi tahap pertama ini akan dilakukan untuk Kecamatan Palasa - 27 kelompok yang tersebar di 16 dusun dan Kecamatan Tinombo dan Sidoan - 26 kelompok tersebar di 10 dusun dengan jumlah warga belajar 928 orang.

Melihat semangat Manager Program, Pimpinan Lapangan, para Koordinator Wilayah, para Tutor dan seluruh warga belajar dalam melaksanakan program PBA ini, yakinlah bahwa program ini akan berjalan dengan baik sampai berakhirnya nanti. Semoga harapan ini menjadi nyata. []