Berkat dari Panti Asuhan

Berkat dari Panti Asuhan

Kesaksian Pdt. Jean Wattimena dalam Aksi Bakti Sosial bersama KKPD LAI Mitra Makassar

Tuhan memberkati kehidupan kita tentunya untuk menjadi saluran berkat bagi sesama. Sebagai sesama manusia, kita berkewajiban untuk saling membantu, terutama yang nasibnya kurang beruntung dibanding kita. Maka dari itu bersama dengan Lembaga Alkitab Indonesia Cabang Makassar dibawah tema: “Peduli Panti Asuhan”, kami (KKPD Mitra Makassar) mengunjungi panti asuhan dengan tujuan untuk saling berbagi dan saling peduli kepada mereka yang membutuhkan khususnya pasa masa pandemi covid-19 ini.

Kita tidak bisa memilih untuk hidup di keluarga sempurna atau bahkan tidak memiliki keluarga. Hidup terkadang memberikan kita banyak sekali kejutan yang tak terduga.

Mereka yang tinggal di panti asuhan hidupnya tidak seberuntung kita. Tidak bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang keluarga. Tidak bisa merasakan lengkapnya sebuah keluarga. Jika mereka bisa memilih, sudah pasti mereka akan memilih untuk hidup bahagia bersama keluarga tercinta. Ada banyak berkat dan pengalaman yang dapat saya bagikan setelah melakukan kunjungan dan berbagi dari Panti Asuhan, di antaranya:

1. RASA BERSYUKUR

Hal pertama yang saya rasakan saat pertama kali berkunjung adalah bersyukur. Bersyukur karena kita tidak harus tinggal di panti asuhan. Bersykurlah kita yang masih dimampukan berbagi kasih dengan mereka. Dan terutama bersyukurlah karena kita masih bisa bersyukur.

Kita pasti akan jauh lebih bersyukur saat melihat mereka yang tidak seberuntung diri kita.  Setiap manusia pasti punya kesulitan hidup masing-masing. Namun kita akan merasa jauh lebih bersyukur saat kita tahu ada orang-orang yang jauh lebih membutuhkan perhatian dan kasih sayang di luar sana.

2. RASA KEPEDULIAN

Rasa kepedulian kita terhadap sesama akan semakin kuat dan nyata. Kita tidak sekedar memiliki perasaan peduli, namun kita akan lebih memiliki tindakan yang nyata. Akan tumbuh keinginan untuk terus membantu mereka dan membuat mereka nyaman dengan kehadiran kita.

3. RASA MENGHARGAI SESAMA

Setelah mengunjungi panti asuhan, kita juga akan belajar banyak tentang menghargai satu dengan yang lainnya. Kita diajak menghargai kondisi kehidupan sesama yang berbeda-beda. Kita dimampukan menghargai pola pikir sesama kita yang berbeda. Mengunjungi dan berbagi akan membuat kita menghargai setiap hal dan berkat yang telah hadir dalam hidup kita selama ini. Kita akan lebih memperhatikan hal-hal kecil dan tidak mengabaikannya.

Selain 3 hal di atas, percayalah masih banyak pelajaran hidup yang akan kita dapatkan. Pola pikir bahkan kehidupan kita akan jauh lebih baik ketika kita bisa berbagi kasih dan kebahagiaan dengan sesama yang tidak seberuntung kita. Akhirnya, kita akan jauh lebih bersyukur dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Jangan tunggu mempunyai berkat melimpah untuk berbagi tapi dengan berkat yang ada pada kita sekarang berbagilah karena hidup kita tidak akan berkekurangan.

Menjadi saluran berkat bukan hanya melalui kata-kata, namun Tuhan juga ingin kita bertindak. Melalui berkat materi, dukungan, perhatian, waktu, nasihat, apapun itu yang membawa dampak baik dan berguna bagi kehidupan sesama.