BMG Palu 2023: “Dari Palu Hingga Sampai Ujung Bumi”

BMG Palu 2023: “Dari Palu Hingga Sampai Ujung Bumi”

 

Syukur kepada Allah karena rangkaian acara Bible Mission Gathering, “Malam Apresiasi Mitra LAI” di kota Palu, Sulawesi Tengah berhasil terselenggara dengan baik. Acara yang berlangsung pada 28 Mei 2023 petang ini dihadiri tidak kurang dari 200 undangan dan pengisi acara. 

Malam Apresiasi Mitra LAI di Palu dibuka dengan Tari Mokambu yang dibawakan Tim Tari SMAN 1 Palu. Tari Mokambu merupakan tarian khas Palu yang dibawakan untuk menyambut kedatangan tamu-tamu terhormat. Di akhir tarian penari menaburkan beras kuning sebagai simbol bahwa tamu telah diterima dan dipersilakan memasuki ruangan. Setelah Tarian Mokambu, Paduan Suara Getsemani memandu seluruh hadirin untuk menyanyikan bersama “Mars LAI”.

Setelah jeda sejenak, acara dilanjutkan dengan Ibadah dengan pemimpin liturgi Pdt. Merry Muara. Sebagai Pelayan Firman adalah Pdt. Dharma Sallata Putera, yang mengangkat Kisah Para Rasul 1:8 sebagai dasar khotbah. Menurut Kisah Para Rasul 1:8, perintah untuk menjadi saksi Kristus disertai dengan pencurahan Roh Kudus, yang artinya tugas bermisi sesungguhnya adalah melaksanakan master plan visi Allah sendiri. Dengan pencurahan Roh Kudus umat tidak dibiarkan berjalan sendirian tanpa tuntunan Allah. Bermisi menurut Pdt. Dharma tidak bergantung kepada kehebatan program, namun kemauan untuk menjalankan perintah Allah, meneruskan tradisi memberitakan Kabar Baik yang melintasi batas ruang dan waktu hingga ke ujung bumi. Jika dahulu para rasul ditugaskan menyebarkan Injil mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria hingga ke ujung bumi, maka sekarang umat Tuhan di Palu diajak untuk meneruskan Kabar Baik tentang kasih Kristus mulai dari Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia hingga sampai ke ujung bumi. 

Setelah ibadah singkat, Sekretaris Umum LAI, Sigit Triyono menyampaikan momentum-momentum pelayanan LAI dari mulai berdiri 9 Februari 1954 hingga visi 2035 yang ingin LAI capai. Kiprah LAI sejak berdiri tidak pernah lepas dari kemitraan dengan gereja-gereja dan umat kristiani di Indonesia. Karena gereja dan umat kristiani adalah pemilik dan juga penopang berdiri LAI. LAI milik semua gereja di Indonesia. Pak Sigit juga menyampaikan terima kasih atas dukungan mitra-mitra LAI mulai dari para angota kelompok kerja, sukarelawan, donatur, para sponsor dan gereja-gereja di Palu dan sekitarnya yang memungkinkan acara BMG “Malam Apresiasi Mitra LAI” ini terselenggara dengan baik. 

Hadir juga pada malam hari itu, Wakil Walikota Palu, Ibu Reny A. Lamadjido. Dalam sambutannya beliau mengenang persahabatan masa kecilnya dengan teman-teman lintas suku dan agama di Kota Palu yang begitu menyenangkan dan abadi hingga dewasa. Mewakilli pemerintah dan walikota, beliau menyampaikan selamat atas terselenggaranya BMG dan beliau siap membuka “pintu” jika setelah acara BMG, gereja-gereja ataupun LAI mengharapkan pertemuan atau konsultasi lebih lanjut.

Setelah sambutan sambil disertai santap malam, para undangan dalam suasana penuh keakraban dihibur oleh pujian dari PPGT (Persekutuan Pemua Gereja Toraja) Project, paduan suara panitia dan persembahan nyanyian termasuk dari Sekretaris Umum LAI. 

Puji syukur melalui kegiatan BMG di Palu, berhasil dihimpun dana sekitar 160 juta, dan masih ada yang akan menyampaikan janji imannya kepada LAI. Semoga melalui dukungan dari para mitra ini, LAI dapat melayani umat kristiani di Indonesia dengan lebih baik, lebih berkualitas mulai dari Palu, Sulawesi Tengah, ke tempat-tempat lain di seluruh Indonesia, hingga sampai ke ujung bumi. Terpujilah nama Tuhan!