Dia Masih Berdoa

Dia Masih Berdoa


Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara
Kasih yang engkau berikan
Tak mampu 'ku membalas
Ibu, Ibu

Ingin kudekap dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa
Baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas

(Lagu “Ibuku Sayang” oleh Iwan Fals)
Dia pernah berdoa, saat kita masih ada dalam tempat teraman di dunia ini, di dalam kandungannya. Dia berdoa agar kelak ketika kita lahir, kita menjadi anak yang hebat, dikasihi semua orang, anak yang baik, sehat, pintar, dan berguna bagi banyak orang. Terdengar klise, tapi itulah doa-doa yang dia panjatkan setiap hari. Dalam benaknya, ia menaruh harapan dan cita-cita yang begitu tinggi atas kita. Dia menjaga kita, makan-makanan yang terbaik agar kelak ketika lahir kita menjadi manusia yang “sempurna”. Saat kita lahir dan mulai bertumbuh hari demi hari, dia mendidik dan mengusahakan semua yang terbaik bagi kita. Tidak ia biarkan ada yang menyakiti kita. Saat kita menangis, ia pun ikut bersedih meski itu tak terlihat oleh kita

Dia berdoa, agar kita hari ini kita selalu diberkati oleh Tuhan, hidup dengan bijaksana, sukses dalam pendidikan, mendapatkan pekerjaan yang baik, mendapatkan pasangan hidup yang tepat, hidup bahagia, mendapatkan keturunan. Dia berdoa agar penyertaan Tuhan selalu ada dalam setiap langkah kaki kita, agar kita tetap setia dalam melayani Tuhannya dan Tuhan kita.

Dia terus berdoa, agar di hari esok ketika sukses itu telah kita raih, kita tidak melupakannya, agar dalam kesibukan, kesehatan kita selalu terjaga. Dia terus berdoa agar kita selalu dalam lindungan Tuhan. Dia terus berdoa agar keluarga baru yang telah kita bangun selalu bahagia. Dia terus berdoa, agar sebagai orang tua baru kita bisa mendidik cucu-cucunya. Dia terus berdoa, agar sampai putih rambut dan sampai akhir hidup, kita tetap setia kepada Tuhannya dan Tuhan kita. Sampai menutup matanya, dia terus berdoa agar segala yang baik diberikan Tuhan kepada kita.

Apakah yang dapat kita berikan untuk “Dia” yang selalu menyebut nama kita dalam doa-doanya selain kasih sayang yang tulus? Hormatilah dia yang telah mempertaruhkan hidupnya untuk kelahiran kita hingga kita menjadi “manusia”. Hormatilah dia sebagai perwakilan Allah yang memberi kita kasih dan didikan. Berikanlah kasih dan rasa hormat itu tidak hanya di hari ini, melainkan setiap hari (Ul. 5:16).

Syair lagu berjudul “Ibuku Sayang" menggambarkan pengorbanan seorang ibu yang tidak kenal batas, kasih sayang yang tidak terhingga, serta doa yang tidak pernah putus untuk kita anak-anaknya.

Selamat Hari Ibu. Kiranya kasih serta damai sejahtera dari Allah terus menyertai hidupmu, ibu.

Salam Alkitab Untuk Semua