Dukungan Bank Mandiri Bagi Pengembangan Layanan Museum Alkitab

Dukungan Bank Mandiri Bagi Pengembangan Layanan Museum Alkitab

 

Kitab Suci di dalamnya berisi tentang ajaran, peraturan, perintah yang menuntun umat-Nya agar dapat hidup seperti yang diajarkan oleh Tuhan. Alkitab merupakan Kitab Suci umat Kristiani yang dimana bahasa aslinya adalah bahasa Ibrani, Aram dan Yunani, selain itu Alkitab juga hadir dengan berbagai bahasa terjemahan termasuk juga terjemahan bahasa-bahasa di Nusantara.

Di Nusantara sejarah penerjemahan Alkitab sudah dimulai jauh sebelum Yayasan Lembaga Alkitab (YLAI) didirikan. Sejarah penerjemahan Alkitab di Nusantara dimulai ketika seorang saudagar Belanda bernama Albert Cornelisz Ruyl datang ke Batavia sekitar tahun 1600. A.C. Ruyl menerjemahkan kitab Matius ke dalam bahasa Melayu yang diterbitkan pada tahun 1629. A.C. Ruyl menyiapkan terjemahan Alkitab pertama ke dalam bahasa Melayu ini untuk digunakan dalam ibadah gereja dan untuk pelajaran di sekolah-sekolah yang disponsori oleh Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).

Dari sejak berdirinya YLAI semangat dan komitmen untuk menerjemahkan dan menerbitkan Alkitab ke dalam bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah untuk umat Kristiani masih terus terpelihara. Untuk mendokumentasikan berbagai hasil terjemahan dan untuk mendukung para tim penerjemah YLAI, didirikanlah Perpustakaan Biblika dan Museum Alkitab pada bulan Juli 2002. Awal mulanya Perpustakaan Biblika dan Museum Alkitab berada di kantor tim Penerjemah LAI di jalan A. Yani, Bogor. Namun, sejak tahun 2012 dipindahkan ke kantor Pusat YLAI di Gedung Pusat Alkitab di Jakarta, berada di lantai 2 dan 3.

Museum Alkitab memiliki visi menjadi sumber informasi tentang Alkitab, penerjemahan Alkitab, dan benda-benda yang berkaitan dengan budaya di Alkitab. Museum Alkitab tergolong museum khusus, tetapi tetap melayani pengunjung dari berbagai kalangan.

Museum Alkitab merupakan salah satu bagian dari keluarga besar Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta Paramita Jaya. Museum Alkitab senantiasa hadir dan turut berpartisipasi bersama dengan berbagai museum lainnya dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh AMI DKI Jakarta Paramita Jaya.

Mengutip pernyataan Bapak Yiyok T. Herlambang (Ketua AMI DKI Jakarta Paramita Jaya) pada bagian Prakata di dalam buku MUGALEMON (Museum-Galeri-Monumen) Jakarta, “Untuk itu Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta Paramita Jaya hadir untuk menyatukan dan memajukan MuGaleMon di DKI Jakarta agar lebih bermanfaat bagi publik, sesuai dengan visi AMI DKI Jakarta Paramita Jaya, yakni menjadi organisasi yang memberi inspirasi dan membangun sinergitas antar museum di DKI Jakarta”. Hal ini benar-benar dirasakan oleh Museum Alkitab yang merupakan salah satu bagian dari AMI DKI Jakarta Paramita Jaya.

Pada bulan Juli 2020, Bapak Yiyok T. Herlambang sebagai ketua AMI DKI Jakarta Paramita Jaya datang bersama Ibu Misari ke Museum Alkitab untuk memberikan informasi bahwa AMI DKI Jakarta Paramita Jaya bekerjasama dengan Kementerian BUMN memberikan dana bantuan berupa dukungan fisik kepada Museum Alkitab untuk renovasi maupun pembangunan infrastruktur museum. Kehadiran Bapak Yiyok T. Herlambang dan Ibu Misari disambut hangat oleh bapak Dr. Sigit Triyono (Sekretaris Umum LAI), Bapak Pdt. Anwar Tjen, Ph.D. (Kepala Departemen Penerjemahan LAI) dan Bapak Bambang K. Sitompul, S.Si. (Kepala Bagian Perpustakaan & Museum LAI). Bantuan tersebut dijadwalkan akan direalisasi pada tahun 2021.

Kehadiran Bapak Yiyok dan Ibu Misari saat itu sungguh menggembirakan bagi LAI khususnya unit layanan Museum Alkitab karena pengurus YLAI berencana untuk membangun ruang studio di lantai 7 Gedung Pusat Alkitab untuk mendukung berbagai layanan video dan digital YLAI yang di dalamnya juga termasuk layanan Tur Virtual Museum Alkitab. Layanan Tur Virtual Museum Alkitab menjadi inovasi yang penting karena situasi pandemic tidak memungkinkan  para pengunjung hadir langsung di museum karena berbagai pembatasan dan protokol kesehatan. Untuk mengoptimalkan layanan virtual ini tentu dibutuhkan infrastruktur yang mendukung.

Memasuki awal tahun 2021 proposal dari Museum Alkitab dikirim ke kantor sekretariat AMI Pusat di kawasan Taman Mini Indonesia Indah serta melalui surat elektronik. Pada bulan Maret 2021 komunikasi dengan pihak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. selaku pemberi dana bantuan mulai terjalin. Berbagai informasi dan arahan dari Ibu Martha dan Bapak Rizki dari pihak Bank Mandiri area Cikini kepada Museum Alkitab sangat menolong untuk melaksanakan realisasi dana bantuan tersebut. Perencanaan pembangunan ruang studio di Gedung Pusat Alkitab semakin dimatangkan. Namun, karena masih di dalam masa pandemi dan diberlakukannya pembatasan sosial sehingga proses pembangunan studio beberapa kali mengalami penundaan dari jadwal yang sudah direncanakan. Untunglah pihak Bank Mandiri dapat memahami situasi dan kondisi yang terjadi saat itu yang mengakibatkan pembangunan studio mengalami penundaan beberapa kali.

Akhirnya di bulan September 2021 pembangunan ruang studio dapat dilaksanakan, berbagai kebutuhan untuk membangun ruang studio yang sudah diajukan kepada pihak Bank Mandiri mulai didatangkan ke Gedung Pusat Alkitab. Bantuan-bantuan berupa karpet, wallpaper, dan kosen sangat bermanfaat dalam upaya pembangunan ruang studio di Gedung Pusat Alkitab.

Akhirnya, pada 27 September 2021 diadakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) bersama pihak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pertemuan yang dilangsungkan di Gedung Pusat Alkitab tersebut dihadiri oleh Pdt. Dr. Henriette Tabita Hutabarat Lebang (Ketua Umum LAI), Dr. Sigit Triyono(Sekretaris Umum LAI), A. Moenir Ronny, S.E.(Bendahara Umum LAI), Pdt. Anwar Tjen, Ph.D. (Kepala Departemen Penerjemahan LAI), Johana Samura (Kepala Departemen Umum LAI), Victori Saetakela (Kepala Departemen Pengembangan Digital LAI), Albert Tambunan (Pjs. Kabag Perpustakaan & Museum LAI). Di luar pihak LAI, hadir juga perwakilan dari Bank Mandiri, yaitu: Agus Tri Setiono Vice President, Veronica Henny Radema (Assistant Vice President), Devita Rizki Tahta Kuswanto (General Affairs Area Jakarta Cikini), dan Martha Maduma (Human Capital General Affair). Hadir juga Ketua AMI DKI Jakarta Paramita Jaya, Yiyok T. Herlambang.

Puji syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa proses penandatanganan BAST dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. kepada Lembaga Alkitab Indonesia dapat berjalan dengan lancar. Dokumen BAST tersebut ditandatangan oleh Agus Tri Setiono mewakili Bank Mandiri dan Albert Tambunan mewakili LAI. Setelah prosesi penandatanganan selesai, para peserta yang hadir berkunjung ke ruang studio lantai 7, ke perpustakaan lantai 3 dan museum lantai 2. Selanjutnya rangkaian acara penandatanganan BAST diakhiri dengan santap siang dan berfoto bersama.

Lembaga Alkitab Indonesia mengucapkan terima kasih kepada AMI DKI Jakarta Paramita Jaya dan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada Museum Alkitab. Semoga hubungan baik yang telah terjalin selama ini dapat terus terjaga sehingga menghasilkan sinergi yang lebih lagi di masa mendatang. Salam Museum di hatiku.