Dukungan HKBP Bagi Pelayanan LAI

Dukungan HKBP Bagi Pelayanan LAI

 

Selasa, 8 Maret 2022, Pengurus Sinode Huria Kristen Batak Protestan  hadir di Gedung Pusat Alkitab. Kunjungan ke kantor pusat Lembaga Alkitab Indonesia ini sesungguhnya merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama (KKS) antara HKBP dan LAI yang telah dilangsungkan pada 9 Juni 2021 yang lalu di Kantor Pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, Tapanuli Utara. 

Hadir dalam pertemuan lanjutan ini, Pdt. Dr. Robinson Butar-butar (Ephorus HKBP), Pdt. Janrio F. Siagian (Sekretaris Khusus Ephorus HKBP), Pdt. Wilson Saragih (Sekretaris HKBP Distrik VIII DKI Jakarta), St. Rusman Sagala (HKBP Jatiwaringin), Pdt. Nixon Simanungkalit, Pdt. Dr. Deonal Sinaga (Kepala Departemen Koinonia HKBP), Pdt. Debora Purada Sinaga (Kepala Departemen Diakonia HKBP), Pdt. Bernard Manik (Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta), Pdt. Dapot Suwandi Siregar, Pdt. Beatrice Manurung (Sekretaris Khusus Kepala Departemen Diakonia), dan Lindon Silalahi (Kairos TV).

Dari LAI, hadir Ketua Umum Pdt. Dr. Henriette Lebang-Hutabarat, Dr. Sigit Triyono (Sekretaris Umum) dan A. Moenir Roni, S.E. (Bendahara Umum) dan beberapa Kepala Departemen di lingkungan LAI. 

Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butar-butar memaparkan ada tiga agenda penting yang dibicarakan dalam pertemuan ini sebagai tindak lanjut kerjasama HKBP dengan LAI. Pertama, soal pembaharuan Bibel Toba (Alkitab dalam bahasa Toba), HKBP akan menugaskan dua orang Pendeta Emeritus HKBP untuk mendampingi Tim yang saat ini sudah terbentuk dan bekerja. Segala biaya pelatihan guna pembekalan penugasan tersebut dibiayai oleh HKBP. 

Kedua, adalah dukungan dana dari HKBP untuk pelayanan LAI sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) yang adalah hasil konsolidasi dari HKBP Distrik VIII Jakarta. Harapannya dukungan dana ini menolong pelayanan LAI dalam menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa daerah di Nusantara. “Semoga ke depan, tidak hanya 34 bahasa daerah di Indonesia saja yang sudah diterjemahkan Alkitabnya, karena ada lebih dari 700 bahasa daerah yang ada di Indonesia, “tutur Ephorus. “Karena itu menjadi penting seluruh HKBP mendukung pelayanan LAI,”lanjutnya. 

Yang ketiga diungkapkan juga oleh Ephorus HKBP perlunya orang dari lingkungan Gereja Batak khususnya HKBP untuk menempatkan Pendetanya masuk dalam Tim Penerjemah di LAI. Saat ini HKBP tengah mempersiapkan salah satu teolog HKBP yang sedang melanjutkan studi Doktoral dalam bidang ilmu biblika untuk bisa membantu karya penerjemahan LAI. 

“Setelah Ephorus HKBP, berdiskusi langsung dengan beliau, akhirnya  beliau setuju dan sepakat untuk mempersembahkan hidupnya mengikuti jejak dari Dr. Anwar Tjen (Kepala Departemen Penerjemahan LAI), membantu mendampingi karya penerjemahan Alkitab dalam bahasa-bahasa di Nusantara” kata Pdt. Dr. Robinson Butar-butar.

Semoga kemitraan dan kerja sama antara HKBP dan LAI, memberikan manfaat yang tidak hanya dirasakan dua buah lembaga, namun juga oleh banyak umat Tuhan di Nusantara. Agar Alkitab dapat mencapai sebanyak mungkin umat kristiani, hingga ke pelosok-pelosok Nusantara dan menginspirasi kehidupan warga jemaat. (pp)