Hidup Benar dan Adil

Hidup Benar dan Adil

 

Sahabat Alkitab, kita akan mengawali minggu Adven 1 dengan mendalami nubuatan Yeremia terkait kedatangan seorang keturunan Daud yang akan menjadi pemimpin yang adil dan benar. Nilai inilah yang akan kita refleksikan sebagai bentuk penantian di minggu pertama masa Adven ini, yakni minggu Pengharapan.

Setiap orang pasti ingin diperlakukan dengan adil dan benar. Namun, apakah setiap orang bersedia untuk bersikap adil dan benar bagi orang lain? Pertanyaan ini pun menjadi bahan refleksi dan evaluasi yang penting bagi setiap umat percaya dalam masa Adven. Hal utama yang perlu disadari adalah tema ‘keadilan dan kebenaran’ bukanlah hal klise dalam kehidupan iman Kristen. Bahkan, nubuatan nabi Yeremia terkait kedatangan Mesias berdasarkan Yeremia 33:14-16 menjadi bukti bahwa ‘adil dan benar’ merupakan bagian penting dari proses kehadiran Sang Juruselamat. Kemudian, apabila kita mempertimbangkan konteks surat Yeremia, maka tema ‘keadilan dan kebenaran’ pun akan menjadi semakin relevan dengan kehidupan orang Israel pada saat itu.

Sejak awal nabi Yeremia sudah melakukan nubuatan mengenai kehancuran yang akan dialami oleh bangsa Israel (Kerajaan Yehuda) akibat segala kejahatan dan kesalahan mereka di hadapan Allah. Mereka sudah tidak lagi menganggap penting untuk mengusahakan keadilan dan kebenaran. Alhasil, nubuatan itu pun terwujud, tepatnya pada saat bangsa Babel merebut dan menghancurkan kota Yerusalem. Persitiwa itu telah mendatangkan kehancuran iman dan pengharapan pada diri orang Israel. Namun, Yeremia bukan hanya diutus untuk menyuarakan kehancuran kerajaan tersebut, tetapi juga untuk menyampaikan berita transformasi spiritual dan kebangkitan kehidupan mereka. Hal ini mewujud melalui kedatangan Mesias yang adil dan benar. Nubuat ini pun menjadi sebuah berita penghiburan yang membangkitkan pengharapan pada diri orang Israel.

Pada Minggu Adven 1 ini, kita pun diajak untuk merefleksikan mengenai sikap hidup adil dan benar di hadapan Allah. Nubuat kehadiran sang Mesias untuk mendatangkan keadilan dan kebenaran, tidak hanya berlaku bagi orang-orang kerajaan Yehuda melainkan juga bagi setiap umat percaya. Sahabat Alkitab, kita perlu menyadari bahwa kita tidak dapat menjalani masa penantian kedatangan Sang Juruselamat, secara egosentris. Penantian akan kedatangan-Nya bukan sekadar memuaskan atau pun memenuhi kebutuhan kita agar mendapatkan keadilan dan kebenaran, melainkan juga menjadi waktu evaluasi dan refleksi untuk mempertanyakan kepada diri sendiri: Apakah saya sudah melakukan hidup adil dan benar bagi orang lain? 

Nilai pengharapan dalam minggu Adven 1 bukan hanya mengajak kita untuk berfleksi: “Apakah pengharapan dari kedatangan Kristus akan saya alami?” tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan: “Apakah saya mampu mendatangkan pengharapan bagi orang lain?” Sesungguhnya kedatangan Kristus telah menghadirkan pengharapan yang dinamis dan tidak pernah berakhir. Hal inilah yang idelanya mewujud melalui keberadaan setiap orang percaya. Artinya, setiap kita perlu membentuk diri untuk mendatangkan keadilan dan kebenaran agar dialami oleh orang-orang yang ada di sekitar kita.

Selamat mempersiapkan diri untuk melakukan kebenaran dan keadilan sebagai bentuk penantian akan datangnya Sang Juruselamat.