Ibadah dan Perayaan Hari Doa Alkitab 2021

Ibadah dan Perayaan Hari Doa Alkitab 2021

 

Ketika Injil pertama kali memasuki Pegunungan Arfak, Papua Barat, dua misionaris dari Amerika yang berjuang memberitakannya gugur sebagai saksi Kristus.  Namun, pengorbanan mereka tidak sia-sia. Api penginjilan tidak padam, bahkan ters tumbuh, berakar dan berbuah, mengubah kehidupan masyarakat Sougb. Akhirnya, pada tahun 1997, Perjanjian Baru dalam Bahasa Sougb  PB Bahasa Sougb diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia. Orang-orang Sougb di dalam kehidupan sehari-harinya begitu menikmati alam yang sangat indah anugrah dari Tuhan. Dalam kehidupan spiritual mereka semuanya juga demikian menikmati Firman Tuhan yang mereka mengerti dan pahami, karena hadir dalam bahasa ibu mereka. Setelah Perjanjian Baru terbit hampir 25 tahun yang lalu, mereka merindukan hadirnya Alkitab lengkap sebagai penuntun dan sumber inspirasi kehidupan mereka. 

Ibadah Syukur Hari Doa Alkitab(HAD) ini diadakan pada hari Jumat, 10 September 2021 secara daring mengunakan aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube LAI. Ketua Umum LAI, Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat Lebang,  dalam sambutannya menyatakan Hari Doa Alkitab adalah gerakan bersama Umat Tuhan untuk menyebarkan kabar baik dalam bahasa Ibu khususnya untuk masyarakat pengguna bahasa Sougb yang umumnya berasal dari pegunungan Arfak. Selanjutnya Pdt. Henriette Lebang pun berharap melalui peringatan HDA ini kita sebagai umat Tuhan menyatakan komitmen untuk terus bersemangat mewujudkan persekutuan pelayanan dan kesaksian kita di tengah dunia sesuai amanat Firman Tuhan, khususnya mendukung terwujudnya penerjemahan Perjanjian Lama dalam bahasa Sougb, Papua Barat. 

Tidak hanya dari gereja-gereja Protestan, Ibadah Syukur HDA 2021 juga dihadiri Perwakilan dari Gereja Katolik. Gereja Katolik setiap bulan September juga merayakan Bulan Kitab Suci Nasional. Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFM,Cap, dalam doa pembuka ibadah mengajak Umat Tuhan agar tidak saja mengerti Sabda Tuhan namun haruslah juga mampu mengamalkan sabda Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Masuk dalam ibadah, Umat Tuhan diajak untuk mendengar sebuah puisi “Mendengar Suara dari Sougb” yang disambung dengan lagu “Tanah Papua”. Harmonisasi antara puisi dan lantunan suara dari Ibu Melvy Alfons (Kepala Perwakilan LAI Jayapura) yang didukung visualisasi dari video yang apaik seperti menggambarkan perasaan kerinduan dan kebanggaan sebagai warga Papua. Betapa luar biasanya Tuhan menciptakan keindahan dari Tanah Papua. Budayanya juga sangat beragam. Selanjutnya Sanggar Robongholo, menaikkan kesaksian tarian dan pujian dalam bahasa daerah dengan latar Danau Sentani, diiringi permainan tifa dan gitar.

Pdt. Daniel Sukan, MTh. (Ketua Sinode Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia) selaku pengkhotbah mengajak umat merenungkan Firman Tuhan yang diangkat dari tema Hari Doa Alkitab “Aku menyertai Engkau sampai Akhir Zaman” (Matius 28:20). Ada tiga komponen utama yang tersirat di dalam teks pembacaan Firman Tuhan ini:  Pemegang Kuasa (Yesus sebagai Putra Allah yang berkuasa di surga dan di bumi), Perintah (pergilah, jadikanlah, baptislah, dan ajarlah), dan Penyertaan (dan ketahuilah aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman). Pdt. Daniel Sukan menyampaikan bahwa Komponen tiga yakni Penyertaan Allah menjadi tema sentral dari kegiatan Hari Doa Alkitab. “Penyertaan ini berlaku bagi semua orang yang melaksanakan pekerjaan-Nya dan Kristus sebagai Pribadi Yang Terbesar yang berkuasa atas surga dan bumi itulah yang menyertai saya dan saudara,” lanjut Pdt. Daniel Sukan.

Persembahan Syukur Umat diiringi pujian dari Paduan Suara Majelis Daerah Lunou-Bock Papua Barat GPKAI.  Uniknya pujian ini dilafalkan dengan bahasa Sougb yang terambil dari Kitab Maleakhi 3:10 bahwa persembahan harus diberikan kepada Tuhan sebagai pemilik dunia dan segala isinya. Persembahan syukur ini kemudian dilanjutkan dengan Doa Syukur dan Syafaat dipimpin oleh Pdt. Adrie O. Massie (Ketua PGIW Sulselbara)

Mewakili gereja-gereja di Indonesia dalam acara ini hadir memberikan sambutan Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham (Ketua Umum Sinode Gereja Betel Indonesia). Beliau menyampaikan bahwa penerjemahan Alkitab adalah suatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar dan berkomitmen mendukung pelayanan LAI agar bisa terus berkarya melengkapi Umat Tuhan dengan Alkitab dalam berbagai bahasa.

LAI bersyukur dan berterimakasih kehadiran pemerintah dalam hal ini Pemda Papua Barat yang turut membantu dalam pekerjaan penerjemahan dan penyebaran Alkitab. Melkianus Werinussa SE, MH (Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat) yang mewakili Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan. MSi. Dalam sambutannya menyatakan Bahasa Sougb bukan hanya sebagai bahasa sehari-hari, tapi juga bahasa liturgis. Pemda Papua Barat pun berkomitmen bersama Gereja untuk membantu LAI bersinergi bersama mewujudkan Firman Tuhan dalam Penerjemahan Perjanjian Lama dalam bahasa Sougb.(pp)