Iblis Sumber Hoaks

Iblis Sumber Hoaks

Telah disebut dalam artikel hoaks sebelumnya, bahwa hoaks adalah berita bohong. Sebagai anak Tuhan tentu kita mau tahu apa kata Alkitab tentang Hoaks. Jika dicermati hoaks sudah ada sejak Adam-Hawa tinggal di Taman Eden. Hoaks atau berita bohong pertama kali dibuat oleh Iblis yang menyerupai ular. Iblis memutar balikkan anugerah Allah kepada manusia Allah.

Padahal perintah TUHAN Allah kepada manusia jelas, bahwa, ”Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”(Kej. 2:16-17). Tetapi Iblis datang kepada Hawa dan berkata, “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Jika selanjutnya kita baca Kejadian 3: 4-7, maka terlihat bawa Iblis menjadi sumber dari semua berita hoaks di Taman Eden. Selanjutnya Tuhan Yesus sendiri menegaskan ketika Dia berbicara kepada orang-orang Yahudi. Yesus berkata, “…Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu.

Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. 
Setelah tertipu oleh hoaks dari Iblis, hoaks telah menjadi bagian dari kehidupan manusia selanjutnya. Manusia bukan lagi menjadi korban hoaks tetapi sudah menjadi pembuat hoaks, dan korbannya adalah sesamanya manusia.

- Abram berbohong kepada orang Mesir dan kepada Firaun bahwa Sara adalah adiknya. Akibatnya Firaun dan seluruh istananya terkena tulah dari Tuhan karena mengambil Sara menjadi isterinya (Kej. 12:20).

- Abraham berbohong kepada penduduk Gerard dan Abimelekh, raja Gerar bahwa Sara adalah saudaranya, sehingga Abimelekh mengambilnya menjadi isterinya. Akibatnya hampir saja Allah membunuh Abimelekh (Kej. 20:1-3).
-  Kebohongan Haman kepada raja Ahasyweros, bahwa orang Yahudi tidak mau menuruti seluruh hukum kerajaan, karena kebohongan itu hampir saja terjadi pembunuhan massal terhadap seluruh orang Yahudi dalam kerajaan Ahasyweros (Ester 3:8).
-  Mahkamah Agama membuat suatu kebohongan terhadap kebangkitan Yesus, mereka bersepakat menyuruh para serdadu yang menjaga kubur Yesus untuk berbohong bahwa mayat Yesus dicuri oleh murid-murid-Nya, dengan memberikan imbalan uang (Mat. 28:11-15). Akibat kebohongan ini banyak orang yang meragukan kebangkitan Yesus bahkan menjadi salah satu ajaran kepercayaan tertentu hingga saat ini.
-  Ananias dan Safira berbohong di hadapan para rasul tentang jumlah hasil penjualan tanah milik mereka, akibatnya sepasang suami istri itu mati di tempat usai berbohong (Kis. 5:1-11)

Meskipun di dalam Alkitab, kita dapat membaca dan melihat bahwa kehidupan dari beberapa para tokoh di Alkitab pun penuh kebohongan dan pembuat hoaks. Namun melalui kehidupan mereka sebenarnya kita diajar untuk hidup jujur jauh dari dusta. Dan di Alkitab ada larangan untuk membuat dan menyebarkan Hoaks. Larangan itu di antaranya termuat dalam hukum ke-9 Hukum Taurat dimana Allah mengatakan, “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” Hukum ini diulangi juga oleh Yesus dalam Matius 19:18.
Firman Tuhan dalam Efesus 4:25 juga berkata, “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.”
Juga dalam Kolose 3:9, “Janganlah kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya.”

Untuk itu sudah sepantasnya, kita selaku anak-anak Allah maka haruslah bertindaklah seperti Allah dengan tidak menyebarkan apalagi membuat Hoaks. Karena Allah tidak berdusta dan tidak mungkin berdusta (Titus 1:2).

Kita harus menjadi sumber kebenaran karena Allah adalah kebenaran (Yoh. 1:14)
Kita harus hidup dan memberitakan kebenaran, karena kebenaran itu memerdekakan manusia (Yoh. 8:32)
Jadi, perintahNya jelas, beritakanlah kebenaran dan stop hoaks.