// //

Kaki Dian

Kaki Dian

 

Di dalam Kemah Suci terdapat kaki dian yang terbuat dari emas (Kel. 25:31). Dari batang tiang utama yang menyangga pegangan pelita, muncul tiga pasang cabang dengan arah berlawanan yang pada ujung-ujungnya ada pegangan pelita berbentuk bunga. Gambar pada beberapa uang logam dan pintu gerbang lengkung Titus di Roma dapat menolong untuk memperoleh bentuknya yang jelas. 

Di Bait Allah pada zaman Raja Salomo dibuat 10 kaki dian seperti itu. Namun, pada pembangunan Bait Allah yang ke-2 (zaman Ezra), kaki dian hanya ada satu, karena mengikut Kemah Suci Musa. Dengan demikian Bait Allah ke-2 hanya terdapat 1 kaki dian.

Kaki dian terbuat dari emas murni seberat satu talenta (± 150 kilogram), terdiri atas alas (kaki), batang, enam cabang – masing-masing tiga sebelah-menyebelah – dan tujuh buah pelita. Batang dan cabang dilengkapi dengan kelopak, tombol, dan kembang. Ukurannya tidak ditulis di dalam Alkitab. Fungsi utama kaki dian adalah sebagai alat penerangan bagi Kemah Suci, dinyalakan mulai dari sore hari hingga keesokan harinya.

 

Albert Tambunan, dari berbagai sumber