LAI Menjadi Berkat bagi Asia

LAI Menjadi Berkat bagi Asia

Meski mandat dan tugas panggilan LAI terutama untuk umat di Indonesia, namun dengan realitas dunia yang tidak dipisahkan lagi oleh sekat-sekat perbatasan negara, LAI dipanggil untuk memberkati dunia khususnya kawasan Asia. Betapa tidak, sejak tahun 2018 saat LAI berbagi pengalaman tentang pengembangan produk Alkitab cetak yang dipadu dengan Aplikasi untuk “Gadget”, maka beberapa lembaga Alkitab di wilayah Asia tertarik untuk bekerjasama dengan LAI.
     
Lembaga Alkitab Taiwan adalah yang paling cepat meminta LAI untuk membantu mereka menerbitkan “Alkitabku” – sebuah Alkitab cetak yang dipadu dengan “Agumented Technology”, di dalam bahasa Taiwan. Proses kerjasama masih terus berjalan dan memang membutuhkan cukup waktu, mengingat banyak aspek detail yang harus dikerjakan.
     
Pada tanggal 19 Juli 2019 LAI diundang oleh Lembaga Alkitab Sri Lanka (Ceylon Bible Society-CBS) untuk: (1) membawakan “sharing” pengalaman di bidang pengembangan digital di depan seluruh karyawan CBS, dan (2) memberikan pidato di hadapan pemangku kepentingan CBS di dalam forum  “207th Annual Meeting of CBS”. Dengan bekal semua yang sudah dikerjakan LAI menyangkut layanan digital, maka kedua forum tersebut saya manfaatkan sekaligus sebagai ajakan untuk bekerjasama konkret dalam bidang penerbitan Alkitab baik cetak maupun digital.
     
Dalam perubahan dunia yang semakin kompleks, penuh ketidakpastian dan disrupsi, maka saya mengajak agar semua Lembaga Alkitab kembali menghayati nilai-nilai yang sudah diimplementasikan oleh para pendahulu, yaitu: Keberanian, Kesetiaan dan Pengorbanan.  
    
 “Keberanian” untuk melakukan inovasi-inovasi. Baik inovasi produk maupun program-program layanan. Sebagai contoh, LAI setiap menerbitkan Alkitab cetak baru, selalu dibarengi dengan Aplikasi yang dapat memberikan nilai tambah Alkitab tersebut. “Kesetiaan” untuk terus melayani umat sampai ke ujung bumi. Indonesia yang memiliki ribuan pulau dan belum semuanya memiliki infrastruktur yang bagus, masih banyak umat Tuhan di pelosok negeri yang membutuhkan kiriman Alkitab cetak langsung dari LAI. LAI terus setia mengirim Alkitab ke pelosok negeri agar pada saatnya seluruh umat Tuhan memiliki Alkitab. “Pengorbanan” semakin besar dibutuhkan dalam konteks persentase orang Kristen yang tidak mayoritas. Kita harus siap berkorban waktu, tenaga, biaya dan bahkan perasaan dalam menjalankan pelayanan di tengah situasi yang tidak seperti kita harapkan.
     "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai." Mazmur 126:5.
     
Saya juga mengingatkan ada tiga strategi utama dalam mengembangkan layanan digital, yaitu: (1) penciptaan konten-konten Alkitab yang menjawab kebutuhan umat, (2) pendistribusian konten melalui berbagai “channel” digital, dan (3) pengembangan komunitas digital. Ketiga strategi ini membawa konsekuensi kepada penyiapan infrastruktur dan sumber daya manusia yang sungguh-sungguh mendukung budaya digital. 

Sebagai inspirasi, saya sampaikan bahwa  LAI sudah memulai pengembangan digital sejak tahun 1999  dengan menerbitkan Alkitab elektronik 1, tahun 2001 CD Interaktif, tahun 2003 Alkitab Elektronik versi 2, tahun 2010 dimulai pengembangan digital plus, tahun 2012 peluncuran Alkitab D+ PC, dan tahun 2013 Alkitab D+ Android dan iOS. Saat ini LAI telah berhasil menebitkan enam aplikasi yang dapat diakses oleh umat di seluruh negeri. 

Untuk menjawab kebutuhan umat yang sangat luas di bidang digital, LAI juga sudah bekerjasama dengan 16 “developer digital”. Mereka memuat produk-produk LAI di dalam aplikasi-aplikasi mereka. LAI juga bekerjasama dengan mitra untuk mengembangkan produk Alkitab cetak yang “link” dengan aplikasi di “gadget”. Saat ini LAI sudah siap menjadi “resources center” bagi pengembangan digital untuk mensupport dan menjadi berkat bagi lembaga Alkitab di Asia khususnya.

Oleh Sigit Triyono (Sekum LAI)

Salam Alkitab Untuk Semua