Langkah Baru, Melangkah Pasti

Langkah Baru, Melangkah Pasti

(Bilangan 6:22-27, Mazmur 8, Lukas 2:15-21)

Dapatkah kita membayangkan apa yang akan terjadi dalam hidup kita di tahun 2020 yang baru kita masuki ini? Dapatkah kita menerka-nerka apakah tahun ini akan menjadi tahun yang penuh dengan keberuntungan, kebaikan, dan keberhasilan? Ataukah sebaliknya, mungkin akan menjadi tahun yang penuh kemalangan, suram, kegagalan, dan kekecewaan. Tidak seorang pun dari kita yang tahu. Karena itu ketidaktahuan ini bisa saja membuat kita menjadi takut, pesimis, harap-harap cemas, gelisah, dan melangkah dalam kebimbangan. Kita mungkin dapat membuat perhitungan-perhitungan yang cermat dan matang akan apa yang akan terjadi di tahun ini, namun itu pun tidak memiliki jaminan
pasti.

Dalam segala ketakutan serta pengetahuan kita yang terbatas akan hari esok, marilah kita memandang kepada Allah yang mengasihi kita. Pemazmur mengatakan bahwa memang jika dibandingkan dengan ciptaan Tuhan yang lainnya, betapa kecil dan tidak berdayanya kita. Jika membandingkan dengan bulan serta bintang yang berkilauan maka apalah artinya manusia. Namun kasih Allah membuat kita menjadi berbeda. Allah
mengingat dan mengindahkan kita. Ia membuat kita hampir sama seperti Allah memahkotai kita dengan kemuliaan dan hormat. Allah memberikan kita kuasa atas buatan tangan-Nya, dan segala-galanya telah Ia letakkan di bawah kaki kita (Mzm. 8:4-7). Kasih Allah yang sempurna itu telah menyempurnakan kita dan membuat kita jauh lebih berharga dari ciptaan apa pun di dunia ini. Natal yang telah kita rayakan mengingatkan kita juga akan betapa berharganya manusia di hadapan Allah. Karena itu, Allah mengaruniakan Pribadi yang paling berharga di surga yaitu Yesus Kristus. Ia datang untuk memberikan hidup yang bernilai kekal kepada kita.
Ia datang kepada kita tanpa memandang kelemahan kita. Ia datang kepada kita yang miskin yang tidak memiliki apa pun untuk diandalkan selain dari diri-Nya. Ia datang kepada kita yang lemah, yang tidak memiliki kekuatan untuk menjejakkan langkah, Ia
memberikan kekuatan dan harapan pasti. Kita layaknya gembala di padang, miskin dan terasing, namun kepada kitalah kasih karunia Allah mula-mula diberitakan. Dan sama seperti gembala, marilah kita melangkah dalam perjalanan singkat di dunia ini dengan terus memuji-muji Allah serta memuliakan nama-Nya. Allah mengasihi kita dan membuat kita berharga di mata-Nya. Karena itu, marilah kita
melangkah dengan langkah yang baru penuh dengan kepastian bukan karena kita tahu apa yang akan terjadi esok tetapi karena kita tahu bahwa; TUHAN memberkati kita dan melindungi kita, TUHAN menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita kasih karunia, TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai
sejahtera (Bil. 6:24-26).

Selamat Merayakan dan Memasuki Tahun Baru 2020, TUHAN memberkati kita semua.
Salam Alkitab Untuk Semua