Peluncuran Dua Perjanjian Baru Menghadirkan Sukacita di Nigeria

Peluncuran Dua Perjanjian Baru Menghadirkan Sukacita di Nigeria

 

Meski tahun ini begitu penuh dengan tantangan, peluncuran dua terjemahan Perjanjian Baru baru-baru ini telah membawa kegembiraan para penutur Ogbia dan Epie di Nigeria bagian selatan. Hari-hari ini pembatasan akibat Covid-19 di seluruh negeri mulai berkurang. Kegiatan keagamaan mulai berlangsung dan sekolah-sekolah mulai dibuka. Situasi yang mulai longgar ini memberi kesempatan bagi Lembaga Alkitab Nigeria untuk menyelenggarakan dua kebaktian peluncuran terbitan, meskipun dilakukan dengan membatasi jumlah peserta.

Mengubah kehidupan masyarakat Ogbia

Hanya lima tahun setelah proyek penerjemahan berlangsung, orang-orang dari seluruh Negara Bagian Bayelsa berkumpul pada tanggal 22 September 2020 di Balai Persaudaraan Ogbia untuk merayakan selesainya Perjanjian Baru Ogbia.

Menandai kesempatan tersebut, Pdt. Dr Peter Oduks, yang hadir sebagai pembicara tamu, menyatakan bahwa Perjanjian Baru Ogbia akan menghadirkan kebenaran tentang Firman Tuhan kepada orang-orang dalam bahasa ibu mereka.

John Okolubo, seorang pensiunan guru, adalah salah satu dari mereka yang hadir dalam perayaan tersebut. “Saya mencintai Firman Tuhan,” jelasnya. “Alkitab ini akan mengubah kehidupan orang Ogbia. Tanpanya, rasanya seperti kita tidak merasakan kehadiran Tuhan. Tapi dengan terbitnya Perjanjian Baru ini, kita seperti telah mencapai tanah perjanjian. "

Peluncuran Perjanjian Baru Epie

Keesokan harinya, pada 23 September 2020, Perjanjian Baru dalam Bahasa Epie diluncurkan dalam ibadah di Gereja Anglikan Santo Petrus di Yenagoa. Hadir pada perayaan tersebut, Senator Douye Diri, Gubernur Negara Bagian Bayelsa. Ia memuji Lembaga Alkitab Nigeria atas peran utamanya dalam penerjemahan Alkitab di negara tersebut. “Dengan terbitnya Perjanjian Baru ini, Lembaga Alkitab Nigeria telah melestarikan bahasa asli Nigeria,” katanya, “Terutama kelompok etnis kecil yang jika dibiarkan dengan cepat akan punah.”

Pembicara tamu lain, Uskup Patterson Kikile, Pimpinan dari Lembaga Misi Duta Bagi Kristus, menyatakan bahwa kehidupan yang bermakna hanya ditemukan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Uskup Kikile menjelaskan demikian, “membaca Alkitab dalam bahasa ibu memberikan pemahaman yang lebih baik dan memiliki dampak yang lebih besar daripada membacanya dalam bahasa asing.”

Sementara Ps. Joseph Opelema, Vikaris Jenderal Keuskupan Katolik Bombadi sangat gembira dengan peluncuran Perjanjian Baru tersebut dan menegaskan kembali pentingnya memiliki akses ke bahasa hati Kitab Suci. “Semua yang kami lakukan sebagai orang Kristen berpusat pada Firman Tuhan,” katanya. “Peluncuran Perjanjian Baru ini akan mendekatkan orang kepada Tuhan karena mereka akan mampu membaca dan memahaminya. Ketika kami membaca Alkitab berbahasa Inggris, semua kelihatannya asing, tetapi dengan Perjanjian Baru dalam Bahasa Epie ini, orang-orang akan melihatnya sebagai milik mereka.”

Salah seorang warga sempat, Nona Abraham Montgomery berkata dia sangat senang memiliki Perjanjian Baru dalam bahasanya. “Saya telah lama berdoa dan mengharapkan hari ini tiba,” dia tersenyum bangga. “Orang-orang dari bahasa lain di negara tetangga kami memiliki Alkitab dalam bahasa ibu mereka, dan saya senang kami sekarang juga memilikinya. Ini bukan lagi sekadar keinginan atau mimpi, tapi kenyataan! "

Saat Penuh Sukacita

Puncak dari kedua kebaktian syukur adalah saat terjemahan Ogbia dan Epie yang baru terbit dibacakan dengan lantang. Kerumunan umat yang berkumpul menyambutnya dengan penuh sukacita.

Lembaga Alkitab Nigeria sebelumnya menetapkan target ambisius untuk menyelesaikan seluruh Alkitab di Ogbia dan Epie dalam waktu kurang dari 12 tahun, meskipun keduanya bisa saja diselesaikan sebelum batas waktu tersebut.  Jika mereka berhasil melakukannya, akan menandai rekor untuk Lembaga Alkitab Nigeria. Dua terjemahan terbarunya, Alkitab dalam Bahasa Kalabari dan Okrika — keduanya diluncurkan pada 2018 — membutuhkan waktu lebih dari 40 tahun untuk menyelesaikannya!

 

Cerita oleh Benjamin Mordi, Bible Society of Nigeria

Diterjamahkan dari: unitedbiblesocieties.org