Satu Dalam Kasih 2023

Satu Dalam Kasih 2023

Di perkotaan Alkitab dan bacaan-bacaan rohani memang mudah untuk diperoleh dalam beragam format. Namun, di berbagai pelosok Nusantara masih banyak umat yang bermimpi dan rindu Alkitab hadir di tengah kehidupannya. 

Program Satu Dalam Kasih (SDK) LAI menjembatani kebutuhan akan Alkitab dan bagian-bagiannya di daerah-daerah terpencil yang karena kondisi geografis, sosial dan ekonomi tidak mampu membeli dan memiliki Alkitab. Di luar penyebaran Alkitab, Program SDK mendukung penerbitan perdana Alkitab dan bagian-bagiannya ke dalam bahasa daerah. Berikut daerah-daerah SDK.

Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT 

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Jumlah penduduk Kabupaten Timor Tengah Utara Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2022 sekitar 259.829 jiwa (2020) dengan mayoritas beragama Kristen sebesar 98,03%. 

Mayoritas penduduk TTU mengandalkan hidupnya dengan cara bertani yang masih sangat kental pengaruhnya oleh tradisi turun temurun. Masyarakat TTU juga masih melestarikan tradisi menenun untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan mereka.Kesulitan mendapatkan Alkitab di TTU disebabkan berbagai macam faktor salah satunya faktor kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan serta pola asuh yang salah menyebabkan banyak anak-anak di TTU mengalami kondisi kurang gizi. Hal tersebut juga dikarenakan, secara topografis wilayah Kabupaten TTU memiliki curah hujan yang rendah sehingga lahan di wilayah tersebut umumnya kering dan tandus. LAI berhasil mengumpulkan data kebutuhan Alkitab umat Kristen di Kabupaten Timor Tengah Utara.

Sesuai hasil survei pada tahun 2022 jumlah kebutuhan Alkitab : 

- Alkitab dewasa: 4.320 eks

- Alkitab anak: 1.920 eks

- Alkitab deuterokanonika: 1.080 eks

- Alkitab lansia: 480 eks

- Alkitab Edisi Studi: 49 eks

- Komik Alkitab: 1.500 eks

Lemola (Letti, Moa, Lakor) Kabupaten Maluku Barat Daya

Kabupaten Maluku Barat Daya adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Maluku, Indonesia. Ibu kotanya berada di kelurahan Tiakur salah satu kelurahan di kecamatan Moa Lakor. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar. 

Penduduk Kabupaten Maluku Barat daya sebagian besar mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Hasil Perkebunan Kabupaten Maluku Barat Daya antara adalah cengkeh, pala, kopi, kelapa, jagung, ketela pohon, kacang hijau, dan jambu mete. Sebagai wilayah kabupaten yang berbentuk kepulauan, Kabupaten Maluku Barat Daya terdiri atas setidaknya 48 pulau yang tujuh diantaranya merupakan pulau-pulau terluar wilayah Indonesia yang terbagi dalam beberapa gugusan pulau salah satunya gugus Pulau Leti dan Moa Lakor dengan luas wilayah daratan sebesar 1.506 km². 

Sesuai hasil survei pada tahun 2022 jumlah kebutuhan Alkitab Lemola (Leti dan Moa) Kabupaten Maluku Barat Daya : 

- Alkitab dewasa: 10.900 eks

- Alkitab anak: 3.700 eks

- Alkitab deuterokanonika: 40 eks

- Alkitab Edisi Studi: 80 eks

- Komik Alkitab: 6.240 eks

Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan 

Salakan adalah sebuah kelurahan dan sekaligus pusat pemerintahan dari Kabupaten Banggai Kepulauan yang berada di kecamatan Tinangkung, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Indonesia. Wilayah Kabupaten Banggai sebagian besar merupakan pegunungan dan perbukitan serta dataran rendah yang umumnya terdapat di kaki pegunungan dan pesisir. Sedangkan daerah Salakan berada di pinggir laut di mana sarana transportasi adalah dermaga Salakan untuk menuju Luwuk ibu kota Kabupaten Banggai. Mata pencaharian utama dari masyarakat Salakan adalah bertani dan nelayan. Keanekaragaman kepercayaan seperti Muslim, Kristen, Hindu dan Budha turut mewarnai keseharian masyarakat yang tinggal di Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan. Sesuai hasil survei pada tahun 2022 jumlah kebutuhan Alkitab Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan. 

Sesuai hasil survei pada tahun 2022 jumlah kebutuhan Alkitab Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, adalah :  

- Alkitab dewasa: 10.380 eks

- Alkitab anak: 3.960 eks

- Alkitab deuterokanonika: 160 eks

- Alkitab Edisi Studi: 146 eks

- Komik Alkitab: 1.700 eks

Nias Barat

Kabupaten Nias Barat merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di dalam wilayah Pulau Nias Provinsi Sumatera Utara dan berada di sebelah Barat Pulau Nias yang berjarak ± 60 KM dari kota Gunungsitoli. Keadaan topografi wilayah Kabupaten Nias Barat, yaitu berbukit-bukit sempit dan terjal serta pegunungan dengan ketinggian dari permukaan laut bervariasi antara 0-800 m. Dengan kondisi topografi yang demikian banyak jalan Kabupaten Nias Barat yang berbelok-belok. disebabkan kota-kota utama di Kabupaten Nias Barat umumnya terletak di lahan perbukitan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di Nias bekerja dengan cara beternak, bercocok tanam,  nelayan dan pertukangan. Mayoritas penduduk Nias Barat beragama Kristen. 

Sesuai hasil survei pada tahun 2022 jumlah kebutuhan Alkitab Nias Barat, adalah :  

- Alkitab dewasa: 3.360 eks

- Alkitab anak: 2.820 eks

- Alkitab bahasa Nias: 6.080 eks

- Alkitab Edisi Studi: 37 eks

- Komik Alkitab: 2.598 eks

Kabupaten Asmat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Selatan, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Agats. Nama Asmat juga menjadi salah satu suku yang ada di kabupaten ini, yakni Suku Asmat, yang merupakan penduduk asli kabupaten Asmat. Data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020 mencatat bahwa mayoritas penduduk kabupaten Asmat memeluk agama Kristen yakni 93,67% dimana Katolik 57,70% dan Protestan 35,97%.

Kabupaten Asmat terkenal dengan seni pahat dan ukir-ukiran kayunya yang khas. Masyarakat Asmat secara turun temurun memang menekuni seni yang dulunya digunakan sebagai pelengkap upacara saja. Berbeda dengan penduduk Papua pedalaman yang makanan utamanya umbi umbian, makanan pokok orang asmat adalah sagu. Sagu memang banyak tersebar di hutan di daerah ini. Ketergantungan suku asmat pada hutan terlihat dari kehidupan sehari-harinya yang memang menggunakan bahan-bahan dari hutan, seperti sagu, kayu besi untuk bahan bangunan, perahu, dan media memahat. Sebenarnya, hutan yang ada tidak sekedar menghasilkan kayu semata, tetapi juga menghasilkan hasil hutan non kayu seperti gaharu, kemiri, damar dan rotan. Jadi untuk bertahan hidup, penduduk Asmat mengandalkan hasil kerajinan seni memahat dan berkebun.

Sesuai hasil survei pada tahun 2022 jumlah kebutuhan Alkitab Kabupaten Asmat, adalah :  

- Alkitab dewasa: 13.420 eks

- Alkitab anak: 6.340 eks

- Alkitab deuterokanonika: 6.000 eks

- Alkitab Edisi Studi: 209 eks

- Komik Alkitab: 4.157 eks

- Paket SM: 160 eks