SHOFAR

SHOFAR

 

Masyarakat Israel mengenal beberapa alat musik tiup, salah satunya adalah Shofar yang terbuat dari tanduk yang agak panjang dengan ujung bawahnya melengkung ke atas. Shofar umumnya digunakan pada peristiwa-peristiwa keagamaan di sinagoge seperti ketika perayaan Rosh Hashanah (Tahun Baru Yahudi) dan Yom Kippur (Hari Raya Penebusan). Tradisi Yahudi kental dengan tradisi patriakal, di mana kaum pria lebih mendominasi, untuk itu peniup shofar biasanya dilakukan oleh para imam Lewi.

Shofar terdiri dari beberapa jenis berdasarkan bahan baku pembuatannya, misalnya jenis Rams Horn Sofar yang terbuat dari tanduk domba jantan, dengan panjang kira-kira 30 cm. Lalu, Yemenite Shofar yang terbuat dari tanduk antelop panjangnya sekitar 70-140 cm, disebut Yemenite karena biasa dipakai oleh orang-orang Yahudi dari Yaman. Gemsbok Shofar, yang tebuat dari tanduk Gemsbok (Oryx Gazella), ciri khasnya adalah bentuknya yang lurus. Namun demikian sebuah tanduk yang akan dijadikan shofar harus dipilih dengan hati-hati karena sebuah celah atau lubang sekecil apa pun pada shofar akan sangat mempengaruhi bunyi yang dihasilkan.

Berbeda dengan beberapa alat musik tiup lainnya, bunyi shofar tidak dapat diatur nadanya. Namun, shofar dapat menghasilkan beberapa jenis suara yang berbeda berdasarkan panjang atau pendek tiupannya, misalnya Tekiah tiupan jenis ini adalah panjang dan utuh serta terus menerus. Shevarim yaitu tiga tiupan pendek dan terputus-putus. Teruah tiupannya mengejutkan seperti peringatan, ditiup sebanyak sembilan kali dengan tiupan pendek.

 

Dari Berbagai Sumber