Solidaritas dalam Pelayanan Alkitab

Solidaritas dalam Pelayanan Alkitab

Sapaan LAI

Tahun 2019 saya diundang membawakan presentasi membagikan pengalaman LAI dalam pengembangan pelayanan Alkitab di tengah zaman yang serba digital, di lingkungan karyawan Lembaga Alkitab Srilanka di kota Colombo Srilanka. 

Sehari kemudian dilanjutkan menjadi pembicara kunci dalam rapat tahunan Lembaga Alkitab Srilanka yang dihadiri para pengurus, karyawan, serta pimpinan Gereja-gereja Mitra di Srilanka. Saya membawakan presentasi dengan topik "Tantangan dan peluang Lembaga-lembaga Alkitab di  tengah perubahan yang sangat cepat".

Tahun ini saya diminta membawakan renungan di tengah acara kebaktian seluruh karyawan Lembaga Alkitab Bangladesh. Setelah itu juga diminta untuk membawakan renungan pada salah satu kebaktian Gereja Mitra Lembaga Alkitab Bangladesh. Dua kegiatan ini diadakan secara online melalui aplikasi Zoom.

Dalam Ibadah Hari Doa Alkitab LAI pada tahun 2020 ini, yang membawakan renungan dari United Bible Society (UBS) perwakilan Asia Pasifik, dan Sekretaris Umum Lembaga Alkitab Malaysia akan menyampaikan sambutan sebagai wakil Lembaga-lembaga Alkitab di Asia Pasifik.

Solidaritas dalam pelayanan Alkitab sudah lama terbangun di antara Lembaga-lembaga Alkitab di lingkungan Asia Pasifik untuk saling menguatkan dan menginspirasi. Dalam skala dunia, UBS yang beranggotakan 157 Lembaga Alkitab dan melayani lebih dari 200 negara di seluruh dunia, saat ini sedang menggalang donasi untuk membantu setidaknya 30 Lembaga Alkitab yang kolaps karena dihantam pandemi Covid-19.

Secara nasional solidaritas dalam pelayanan Alkitab sudah terjadi sejak pekerjaan penerjemahan Alkitab pertama berlangsung di Indonesia. Karya terjemahan Kitab Matius dalam bahasa Melayu pada tahun 1629 adalah bentuk solidaritas saudagar Belanda yang penuh dedikasi dan kegigihan demi tersedianya Alkitab dalam bahasa Melayu.

Pembangunan percetakan LAI baik di Ciluar maupun kepindahannya ke Nanggewer Bogor adalah juga hasil solidaritas Gereja-gereja, umat percaya, dan lembaga-lembaga Kristiani di Indonesia. Tentu juga ada solidaritas dari keluarga UBS.

Pada 9 Februari 2012, gedung sepuluh lantai di Jl Salemba Jakarta Pusat, sebagai kantor Pusat  LAI dan Museum Alkitab serta Perpustakaan Biblika diresmikan bertepatan dengan perayaan ulang tahun LAI. Keberadaannya juga membuktikan karya solidaritas umat Tuhan dalam pelayanan Alkitab.

Dalam situasi yang sangat sulit di tengah pandemi Covid-19 saat ini, solidaritas Gereja-gereja, umat Tuhan dan Mitra LAI yang lain, adalah suatu keniscayaan yang  harus terus-menerus diperkuat dalam mewujudkan pelayanan Kabar Baik di Indonesia.

Dalam semangat itulah pengharapan untuk tetap mampu melayani umat di Indonesia akan terus menyala. Solidaritas menjadi kata kunci untuk tetap kuat dan tahan menghadapi segala tantangan, termasuk pandemi Covid-19. Salam Alkitab untuk Semua.

Dr. Sigit Triyono