// //

TESTIMONI PEMBACA WSH

TESTIMONI PEMBACA WSH

 

Warta Sumber Hidup hadir sebagai media komunikasi dari LAI kepada umat kristiani yang merupakan mitra setianya. Keberadaan Warta Sumber Hidup Digital sepanjang masa pandemi ternyata memberi berkat bagi banyak umat Kristen. Mereka memberikan respon dan tanggapan yang menyemangati kami untuk dapat melayani dengan lebih baik dari hari ke hari. 

Berikut lima tanggapan pembaca yang kami pilih di antara puluhan email yang masuk dan rangkum untuk edisi ini. 

Saya tertarik membaca WSHD, khususnya artikel utama. Judulnya menggelitik. Memancing rasa ingin tahu untuk membaca/ mengetahui isinya. Ternyata isinya informatif, edukatif tetapi juga reflektif. Selesai membacanya membuat saya merenung, memikirkan lebih hal-hal yg disampaikan penulis.

Hal ke dua yg menarik adalah Kesaksian. Saya jadi bisa belajar sesuatu dari orang tersebut.

NIP - Warga GKI

 

Puji Tuhan! Kami semua sehat sejahtera di Singapura. Kami sangat berterima kasih kepada anda semua di Lembaga Alkitab Indonesia karena telah menjadi berkat bagi Gereja Yesus Kristus. Kami benar-benar diberkati oleh LAI. Tolong pertahankan kerja bagus anda kalian, terutama sekali kepada saudara-saudara kita yang seiman. (Gal 6:10)

Yang benar,

Sdr Matthew Chan (Singapura) 

 

Haleluya Puji Tuhan,mohon maaf sebelumnya bila nanti jawaban kami kurang berkenan/jauh panggang dari api,sekedar untuk dimaklumi bila nanti jawaban saya kurang mengena dihati/salah,sebelumnya perkenankan saya cerita riwayat hidup saya dari lahir sampai mengenal Tuhan Yesus Penebus:saya dilahirkan dari keluarga besar Muslim asli dari kota Wali/Demak,saya anak ke 3 dari 8 bersaudara,sejak anak2 sudah diarahkan untuk mengaji Al-Qur'an di Mushola/Masjid dan sekolah madrasah di sore hari,kalau pagi sekolah di SD Kristen yg tdk jauh dari rumah,setelah lulus ujian negara,saya lanjut di SMP Khatolik di kota -+ 10 km.sejak itu saya izin orang tua untuk ikut ibadah di Gereja Kristen Jawa(GKJ) 1 km.dituntun jemaat senior tetangga,selanjutnya umat yg menuntun saya berbalik masuk agama Islam Krn ada sedikit masalah yg terkait dg tanahnya yg dijual pada gereja ditarik kembali,sebenarnya pihak gereja tdk keberatan yg pokok yg bersangkutan tetap setia ikut Tuhan Yesus,tetapi yg bersangkutan tetap keluar dari Kristen.saya tetap lanjut walau tantangan berat dari pihak luar,tp saya teguh hati tetap bertahan,didukung almarhum Bp.saya ,tdk boleh berbalik karena memang baik ajarannya yaitu "kasih"dan pengalaman iparnya almarhum bp.ada yg masuk Kristen tertari mujizat yg terjadi di Desa Bp,yaitu kepala Desa yg masuk Kristen karena mengalami mujizat kesembuhan dan terselamatkan dari kuasa maut ,sehubungan dengan mujizat tersebut keluarganya banyak yg masuk Kristen menerima Yesus,termasuk adik iparnya Bp.tp lalu murtad /meninggalkan Tuhan Yesus,akhirnya mengalami gangguan jiwa dan pada akhirnya meninggal dunia.ya sudah sampai sekarang dan selanjutnya saya tetap berjuang untuk setia menghargai kemurahan Tuhan dan korban "Kristus" bersama 1 istri yg basisnya keluarga Islam seizin Tuhan setia mengikuti saya dan sekarang sudah dianugerahi 3 anak,3 menantu dan 8 cucu,yg juga satu iman,satu pengharapan dan satu kasih dalam Yesus,ya jujur saya awal dari Gereja Ktisten Jawa(GKJ),sempat di Gereja Kristen Indonesia dan terakhir di Gereja PentaKosta Tabernakel(GPT).dan merasakan yg namanya "Damai Sejahtera dalam Tuhan Yesus)bersama keluarga dan sesama.Haleluya Amiiiin.

Elias Sutomo

 

Membaca Warta Sumber Hidup yang mengisahkan tentang semangat Rev. Ritson Manyonyo melayani Tuhan meskipun dirinya buta, aku merasa bersyukur. Seandainya aku buta, Aku tetap bersyukur karena aku masih bisa merasakan, dan mendengar.

Jamaludin Jamal

 

Bagaimana jika kita dilahirkan tanpa bisa melihat? 

Terima kasih sudah memotivasi dari yg tdk suka membaca jadi suka membaca tapi saya gak kuat karna air mata jatuh trs tapi saya bangga saya percaya setiap masalah Tuhan Yesus ikut campur, Tuhan Yesus memberkati

 Pertama sekali saya mohon maaf karna saya tidak sebisa apa yang Bapak /Ibu pikirkan saya adalah orang biasa yang mencoba belajar dan berbagi walaupun terkadang salah .mengenai pertanyaan seandainya dilahirkan tanpa bisa melihat. 

Maka saya coba menjawab disitulah ada maksud Tuhan tapi berbahagialah walaupun tidak bisa melihat tapi bisa merasakan kasih sayang Tuhan kepada kita semua termasuk Bapak /Ibu dan semua umat manusia itulah kebesaran Tuhan mohon maaf kalau salah maklum hanya orang biasa yang tidak lepas dari salah dan dosa. Dan untuk Bapak/Ibu tetap semangat dan sehat selalu Tuhan Jesus memberkati 

 

InaTabita