Upah Dari Kegigihan

Upah Dari Kegigihan

 

Dua minggu sebelum pemerintah daerah mengumumkan pembatasan sosial untuk menekan penyebaran virus corona, saya masih melakukan tugas pameran di salah satu Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua yaitu GKI Oraet Labora Holtekam yang terletak di pinggiran kota Jayapura.

Seperti biasa sambil menyapa setiap jemaat yang datang, saya menata produk LAI di atas meja. Tentu saja kehadiran saya yang menata barang produk LAI menyita perhatian setiap jemaat Tuhan yang datang termasuk salah seorang anak muda, yang menurut pengamatan saya seperti orang yang berkebutuhan khusus. Dengan penuh antusias anak muda itu menyapa saya lalu melihat beberapa produk-produk yang sudah terpajang rapi di atas meja. Tiba-tiba matanya terhenti melihat sebuah Alkitab kecil dan dengan spontan dia berkata "Kaka boleh minta satu kah?". Kemudian saya menjawab "Ade.. Barang-barang ini dijual bukan untuk dibagi-bagi". Dan dengan polosnya dia mengatakan "Saya tidak punya uang ya kaka".

Setelah mengatakan itu lalu dia pun masuk ke dalam gereja untuk mengikuti ibadah. Dan setelah ibadah selesai, saya melayani jemaat-jemaat Tuhan yang datang melihat produk-produk LAI dan anak muda ini pun datang kembali melihat produk-produk LAI. Dengan tanpa malu-malu dan penuh keberanian saya mendengar anak muda ini menyampaikan permohonan kepada jemaat yang ada di dekatnya "Belikan saya kah...?"

Seorang warga GKI Oraet Labora Holtekam ada yang tergerak hatinya dan kemudian membelikan Alkitab untuk anak muda ini. Anak  muda ini dengan penuh kegembiraan menerima Alkitab pemberian warga jemaat Tuhan tersebut dan mengucapkan terima kasih. Masih dengan ekpresi penuh kegembiraan dirinya berkata kepada saya "Kaka.. Kita foto kah?" Saya tentu saja menyambut ajakan tersebut dengan senang. Maka kami berdua pun berfoto dan mengabadikan pertemuan kami tersebut.

Peristiwa yang saya alami tersebut mengingatkan saya sebuah kisah di Kejadian 32:22-32, ketika  Yakub bergulat dengan malaikat Allah, sampai Yakub diberkati. Anak muda itu memiliki semangat dan pengharapan seperti Yakub. Sepanjang saya melayani pameran di gereja tersebut, dia tidak mau melewatkan kesempatan untuk mendapatkan Alkitab, sekalipun harus meminta-minta kepada warga jemaat yang lain. Kerinduan dan kegigihannya, anak muda itu tidak sia-sia. Ia  menikmati berkat pemberian dari Tuhan yaitu sebuah Alkitab, firman Tuhan yang akan menuntunnya untuk lebih mengenal Allah.

Salam Alkitab untuk semua

(Ly Gawan Pasaribu)