Berita Terkait : #maluku
-
Dekatkanlah Firman-Mu bagi Kami“Untuk mendapatkan Alkitab butuh 200 – 300 km bagi umat Kristiani yang tinggal di daerah Tugotil, Tobelo Dalam, Halmahera Timur.
-
“3 Dalam 1” di AmbonSelama 3 hari dari 12 hingga 15 Mei 2023, LAI hadir di Ambon dan melakukan tiga kegiatan besar sekaligus. Yang pertama, pada Jumat 12 Mei 2023, LAI menyelenggarakan malam apresiasi mitra dengan tajuk “ Bible Mission Gathering”. Acaranya diselenggarakan petang hari mulai pukul 18.30 waktu setempat di Auditorium Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon.
-
Alkitab TB-2 di Pelosok Maluku“Pada 3 Mei 2023, kami berjumpa dengan seorang jemaat di Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Elemata, sebuah jemaat di pedalaman Seram Utara. Dia adalah warga sidi GPM yang baru. Dalam rangkaian penahbisan Gedung gereja tersebut, dia kedapatan memegang Alkitab TB-2 (Terjemahan Baru Edisi 2).
-
Joseph Kam: “Saya sekarang sedang mempelajari kehendak dan jalan Tuhan. Saya ingin menjadi seorang misionaris.”Pekabaran Injil kepada orang-orang di Maluku sudah lebih dahulu dilakukan oleh Fransiskus Xaverius pada abad 15. Dan kemudian Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG) yang merupakan Lembaga Pekabaran Injil di Belanda masuk pada abad ke 18 dan berhasil membaptis ribuan orang Maluku dan masuk ke dalam anggota jemaat Gereja Protestan di Hindia Belanda (GPI). Sejak saat itu Amboina terkenal sebagai pecinta gereja, pecinta Alkitab terutama Kitab Mazmur. Bila menyusuri jalan dan lorong-lorong di Ambon saat malam dan sepi sering terdengar nyanyian gerejawi di rumah-rumah. Atau di suatu malam yang lain terdengar suara bapa sedang mengucapkan doa malam dengan suara berat dan nyaring untuk keluarganya sendiri dan keluarga tetangganya.