Untuk menjalankan misi dan mencapai visi tersebut di atas, LAI menjalankan kegiatan yang dirumuskan dalam 6 (enam) Mandat sebagai berikut:
Mandat LAI
Lembaga Alkitab Indonesia
Penerjemahan
Lembaga Alkitab Indonesia
Pekerjaan penerjemahan Alkitab di Indonesia sudah berlangsung sejak abad ke-17, ketika seorang pedagang bernama Albert C. Ruyl menerjemahkan Injil Matius ke dalam Bahasa Melayu, dan terbit pada 1629. Sejak saat itu penerjemahan Alkitab terus bergulir, sampai dengan LAI berdiri pada 1954.
- Per Januari 2022, LAI telah menerbitkan:
- Alkitab Lengkap: 37 Terbitan dari 37 Bahasa Daerah,
- Testamen (PL/PB): 110 Terbitan dari 103 Bahasa Daerah
- Portion (bagian Alkitab): 338 Terbitan dari 79 Bahasa Daerah
Dalam menjalankan mandat penerjemahan, LAI tidak pernah bekerja sendiri tetap selalu bekerja sama dengan mitra-mitranya yaitu gereja dan lembaga/ organisasi Kristiani. Para mitra inilah yang menginformasikan kebutuhan di lapangan akan teks Kitab Suci dalam bahasa daerah tertentu, informasi tersebut akan dipelajari oleh LAI sebelum akhirnya diambil keputusan untuk memulai pekerjaan penerjemahan.
Dalam menerjemahkan ada dua sikap setia yang dipegang teguh oleh LAI, yaitu pertama, setia terhadap makna teks Alkitab dalam Bahasa sumbernya (Ibrani, Aram, dan Yunani), dan kedua, setia terhadap kewajaran bahasa penerima. Sebuah teks dianalisis maknanya, lalu dituangkan ke dalam bahasa penerima dengan memakai pola yang wajar dalam Bahasa tersebut.
Produksi
Lembaga Alkitab Indonesia
- LAI memproduksi dan menerbitkan Alkitab dan bagian-bagiannya, dalam beragam media, yaitu:
- Alkitab cetak,
- Alkitab non-cetak, antara lain: Alkitab elektronik, Alkitab Digital, Audio, dan Video,
- Alkitab dengan huruf Braille.
Penyebaran
Lembaga Alkitab Indonesia
- Menyebarkan Alkitab dan Bagian-bagiannya ke seluruh pelosok Nusantara, melalui berbagai saluran distirbusi, yaitu:
- Penyebaran secara komersial, melalui Penyalur Utama LAI dan Toko-toko Buku baik offline maupun online.
- Penyebaran secara cuma-cuma, melalui program Satu Dalam Kasih yang ditujukan khusus untuk umat Kristiani yang belum memiliki Alkitab karena keberadaannya di daerah terpencil yang belum terjangkau LAI, dan/atau yang kemampuan ekonominya terbatas
Pelibatan (Engagement)
Lembaga Alkitab Indonesia
Bible Engagement (pelibatan Alkitab), yaitu upaya menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup umat melalui berbagai program literasi, pendidikan, lokakarya dan pendampingan umat kristiani.
Advokasi
Lembaga Alkitab Indonesia
Melalui advokasi Alkitab, lembaga Alkitab berjuang menciptakan cara-cara baru agar Firman Tuhan dapat menjadi dasar dalam sendi-sendi kehidupan dan peradaban manusia, sesuai konteks waktu dan budaya setempat yang khas.
Advokasi
Lembaga Alkitab Indonesia
Melalui advokasi Alkitab, lembaga Alkitab berjuang menciptakan cara-cara baru agar Firman Tuhan dapat menjadi dasar dalam sendi-sendi kehidupan dan peradaban manusia, sesuai konteks waktu dan budaya setempat yang khas.
Kesaksian dan Pelayanan (Ministry)
Lembaga Alkitab Indonesia
Bible Ministry (Pelayanan dan Kesaksian Alkitab), yaitu LAI bersama-sama dengan gereja-gereja dan lembaga-lembaga Kristiani menyebarluaskan Firman Allah sebagai Kabar Baik, untuk menjangkau umat dan pribadi-pribadi yang belum mengenal Kristus.