ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bertanggung-jawab Adalah Bagian Dari Iman

Bertanggung-jawab Adalah Bagian Dari Iman

Bertanggung-jawab Adalah Bagian Dari Iman

Keluaran 32:30-35,TB

Pada dasarnya setiap orang perlu bertanggung-jawab atas hidupnya dan segala yang ia lakukan. Hal yang disayangkan adalah tidak sedikit orang yang sulit untuk bertanggung-jawab, bahkan cenderung melimpahkan kesalahannya ke atas pundak orang lain. Di dalam Alkitab, secara khusus selama perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke tanah perjanjian kita pun akan cukup mudah menemui narasi yang menunjukkan sikap tidak bertanggung-jawab di hadapan TUHAN. Salah satu contoh perilaku ini muncul pada saat mereka mendesak Harun untuk membuatkan patung untuk disembah sebagai allah sehingga terciptalah patung anak lembu emas yang telah mendatangkan celaka bagi diri mereka sendiri.

TUHAN memberikan sikap tegas mengenai tanggung-jawab sebagai pembelajaran karakter dan iman bagi bangsa Israel. Musa, sebagai pemimpin bangsa itu, merasa kesal dan marah karena mereka telah terlalu sulit dalam mengusahakan tujuan jalan bersama di dalam TUHAN. Meski demikian, ia juga menganggap terciptanya lembu emas itu menjadi bagian dari kegagalannya dalam mengemban tugas di hadapan TUHAN. Itulah mengapa di dalam doa Musa kepada TUHAN ia berkata, “bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu – dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kau tulis.”. Namun, TUHAN justru memberikan respons yang berbeda dari permohonan Musa tersebut. Bagi TUHAN, bangsa Israel harus bertanggung-jawab atas tindakan mereka karena keberdosaan di hadapan TUHAN adalah tanggung-jawab personal dari masing-masing individu. Itulah mengapa TUHAN berkata kepada Musa, “Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan kuhapuskan dari dalam kitab-Ku”.

Sahabat Alkitab, pembacaan Alkitab hari ini telah membawa kita kepada sebuah pengajaran untuk menyadari pentingnya sikap bertanggung-jawab. Bahkan, TUHAN sendiri pun memberikan pengajaran yang tegas mengenai hal ini kepada umat Israel, entah dalam hal relasi keseharian di tengah lingkungan sosial maupun dalam relasi antara mereka dengan TUHAN. Nilai pelajaran ini juga perlu kita miliki sebagai bagian dari kesadaran beriman kepada TUHAN bahwa kita perlu berani dan siap bertanggung-jawab dalam keimanan kepada-Nya. Melalui sikap ini kita pun akan semakin ditolong untuk membangun kehidupan keseharian dan keimanan yang selaras serta berkualitas. Sikap bertanggung-jawab akan menghindarkan diri kita dari kebiasaan mempersalahkan orang lain dan menolong kita untuk selalu mampu mengevaluasi diri demi peningkatan kualitas pribadi dan iman kepada TUHAN.