Bacaan & Renungan Harian Sabtu, 3 Desember 2022
Siap Menerima Jawaban Tuhan
Berdasarkan injil Lukas, telah menjadi nyatalah bahwa bukan hanya kelahiran Yesus Kristus yang terjadi dalam persiapan yang begitu kudus tetapi juga kelahiran Yohanes Pembaptis. Pada ayat ini kita dapat melihat mengenai momen pemberitahuan akan lahirnya Yohanes dari Malaikat Tuhan kepada Zakharia. Tentu saja, berita tersebut merupakan sesuatu yang sangat tidak terduga oleh Zakharia, mengingat kondisi istirnya yang mandul ditambah kondisi keduanya yang sudah lanjut usia. Namun, berita kelahiran Yohanes yang akan terjadi telah menunjukkan kepada Zakharia dan Elisabet bahwa Tuhan menjawab doa mereka meski dalam situasi maupun kondisi yang sangat tidak masuk akal sebagai manusia.
Berita akan hadirnya seorang anak bagi Zakharia dan Elisabet juga tidak berhenti sebagai sebuah kabar yang menggembirakan hati maupun sebagai pemenuhan doa permohonan mereka pribadi kepada Tuhan. Justru, pesan yang disampaikan oleh Malaikat Tuhan berisikan sebuah rancangan besar tentang peran dan pengaruh yang akan dihadirkan oleh sang anak dalam rangkaian penggenapan nubuatan mesianik. Anak mereka di masa mendatang, yang harus diberi nama Yohanes, adalah orang yang diutus Tuhan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang harus dilakukan untuk menyambut hadirnya sang Juruselamat, Yesus Kristus. Peran itulah yang akan menghasilkan kegembiraan besar, tidak hanya bagi Zakharia dan Elisabet melainkan bagi banyak orang.
Sahabat Alkitab, Zakaharia dan Elisabet tentu sudah melakukan penantian dan melantunkan doa dalam pengharapan yang cukup lama. Keinginan mereka untuk mendapatkan anak memang pada akhirnya terkabul. Namun, itu membutuhkan waktu yang panjang dalam penantian yang tentu tidak mudah maupun menyenangkan, bahkan sangat mungkin cenderung melelahkan. Meski demikian, dari bagian firman Tuhan ini kita belajar mengenai cara Tuhan menjawab setiap doa dari umat-Nya yang begitu penuh harap dan setia menautkan hati kepada-Nya. Bahkan, pesan dari Malaikat Tuhan bagi Zakharia dan Elisabet telah menunjukkan bahwa jawaban yang Tuhan berikan atas setiap doa dapat mewujud dalam peristiwa atau hal yang melebihi ekspektasi, bahkan mungkin saja tidak sesuai dengan apa yang kita duga sebelumnya.