ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan & Renungan Harian Minggu, 4 Desember 2022

Bacaan & Renungan Harian Minggu, 4 Desember 2022

Semua Terjadi Dalam Kuasa Tuhan

Lukas 1:18-25

Sikap sangsi yang diberikan oleh Zakharia pada satu sisi cukup dapat dipahami. Alasan dari Zakharia pada saat ia meminta tanda dari Malikat Tuhan atas segala perkataan tersebut juga sangat relevan, mengingat kondisinya dan Elisabet sudah lanjut usia. Pada sisi lain pertanyaan dari Zakharia itu pun memiliki intensi adanya keinginan yang begitu kuat untuk mengalami peristiwa yang sudah disampaikan oleh Malaikat tersebut. Sebagai orang yang sudah puluhan tahun mengharapkan anak, tentu saja Zakharia sangat mengharapkan berita hadirnya anak kandung seperti yang disampaikan oleh Malaikat Tuhan kepadanya dapat benar-benar terwujud. Namun, ia juga cukup realistis untuk menerima fakta kondisi lanjut usia yang, secara akal manusia, tidak mungkin untuk memiliki keturunan. Meski demikian, kegamangan pada diri Zakharia itulah yang menjadi ruang bagi terjadinya karya spektakular Tuhan, sekaligus untuk menjadi jawaban atas kebimbangan pada diri Zakaharia itu sendiri.

Hal mendasar yang perlu kita pahami adalah kebisuan yang terjadi pada Zakharia secara tiba-tiba bukanlah sebuah hukuman maupun ganjaran atas ‘ketidakpercayaan’ Zakharia pada pesan Tuhan. Justru, kita kebisuan yang terjadi pada diri Zakharia menandakan aktifnya peran Tuhan dalam kehidupan Zakharia. Kebisuan itu menjadi tanda bahwa Tuhanlah yang berperan paling besar dan aktif di dalam pekerjaan besar yang begitu tidak masuk akal, termasuk bagi Zakharia.

Sahabat Alkitab, kebisuan pada Zakharia memang menjadi tanda tentang besarnya kuasa dan aktifnya peran Allah berkarya dalam kehidupan Zakharia. Hal ini juga semestinya membangkitkan kesadaran pada diri setiap umat percaya untuk mengakui dengan rendah hati bahwa segala sesuatu dapat terjadi ketika itu diperkenankan oleh Tuhan dan segala hal yang terjadi adalah hasil dari pekerjaan Tuhan, bukan karena kemampuan manusia seorang diri. Meski demikian, hal ini bukan berarti kita dapat bermalas-malasan dan melepaskan tanggung jawab dalama mnejalani kehidupan. Justru, kesadaran atas besarnya kuasa Tuhan dan betapa kita sangat bergantung kepada-Nya itulah yang semestinya membuat kita enggan untuk menjalani hidup secara sembarangan.