ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Pengharapan sesungguhnya hanyalah pada Allah bukan kekayaan dunia yang sementara

Pengharapan sesungguhnya hanyalah pada Allah bukan kekayaan dunia yang sementara

I Timotius 6 : 17 -21,TB

I Timotius ditulis untuk menasihati seluruh jemaat dan memperingatkan mereka agar waspada terhadap ajaran-ajaran sesat. Bahkan menjadi sebuah panduan bagi para pemimpin jemaat Kristen perdana karena memuat begitu banyak ketentuan dan petunjuk yang berguna untuk mengelola jemaat-jemaat yang baru berkembang tersebut.

Salah satu yang menarik yang dinasihatkan Paulus kepada Timotius untuk diteruskan kepada jemaat-jemaat adalah memberikan peringatan kepada orang-orang kaya di dunia ini, bahwa mereka kaya hanya di dunia ini, namun mereka miskin di dunia yang akan datang. Mereka tidak kaya di hadapan Allah. kekayaan dan harta dunia hanyalah bersifat sementara, jadi tidak ada alasan untuk menjadi pribadi yang tingggi hati. Berharap pada kekayaan adalah pengharapan yang tidak menentu dan kemudian akan lenyap. Dengan demikian Paulus menyebut dua alasan mengapa orang jangan berharap pada kekayaan materiil : 
Kekayaan itu berlaku untuk dunia ini saja, kekayaan itu tidak bisa diandalkan. Melainkan berharap pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita harta yang berkelimpahan. 
Kekayaan di dunia ini  dapat mengecewakan, dapat dirampas atau hilang karena ada sebab-sebab lain. Tetapi barangsiapa berharap pada Allah yang merupakan sumber kekayaan dan segala berkat, tidak akan dikecewakan

Pesan Paulus adalah pesan untuk jemaat bahwa Tuhan telah menciptakan dan memberikan segala sesuatu untuk dinikmati oleh manusia termasuk kekayaan. Kita adalah jemaat TUHAN yang terus bergumul dengan segala kebutuhan dan kerinduan untuk menikmati kebahagiaan di dunia ini. Namun harus disadari bahwa yang kita kumpulkan adalah kekayaan yang bersifat sementara. Yang sebenarnya adalah kebenaran akan Allah yang dapat ditemukan di dalam FirmanNya. Untuk itu, kita harus bersyukur serta memelihara apa yang telah kita peroleh dengan berbuat baik dan menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi. Apa yang kita punya pergunakanlah di dalam terang FirmanNya. 

Salam Alkitab Untuk Semua