ALKITAB EDISI STUDI TERBESAR

ALKITAB EDISI STUDI TERBESAR

 

Alkitab merupakan kitab suci umat Kristen yang telah mengubah kehidupan banyak orang dari generasi ke generasi. Orang-orang Kristen di seluruh dunia memiliki sebuah keyakinan yang teguh bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan yang sangat berpengaruh pada kehidupan mereka. Sejalan dengan hal tersebut minat orang-orang Kristen untuk mempelajari Alkitab juga ikut bertumbuh. Minat tersebut bahkan juga datang pada orang-orang Kristen tanpa latar belakang pendidikan teologi. Di satu sisi minat tersebut seringkali diperhadapkan dengan kesulitan untuk menafsirkan ayat-ayat Alkitab karena bagaimanapun relevannya Alkitab bagi kehidupan kita saat ini tetap ada jarak yang terbentang antara kondisi zaman ini dengan pemahaman saat ayat-ayat tersebut ditulis. Maka untuk menjawab kebutuhan tersebut hadirlah Alkitab Edisi Studi yang diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI).

Bertepatan dengan hari ulang tahun LAI ke-58 tahun pada tanggal 9 Februari 2012 dan juga dengan peresmian Gedung Pusat Alkitab (Bible Center), pengurus LAI menghadirkan Alkitab Edisi Studi (AES) terbesar di dunia yang dicetak di Percetakan LAI di Nanggewer, Bogor. AES terbesar tersebut diletakkan di lobi Gedung Pusat Alkitab yang beralamat di Jl. Salemba Raya no. 12 Jakarta Pusat. Adapun tujuan dari dicetaknya AES terbesar tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa Alkitab yang adalah Firman Allah merupakan sumber terbesar inspirasi, kekuatan dan terang bagi manusia yang ingin mencari jalan kehidupan.

AES terbesar inipun juga telah tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Alkitab Edisi Studi terbesar di dunia pada tanggal 9 Februari 2012. AES terbesar ini memiliki ukuran dalam keadaan terbuka sebesar 208 cm x 147 cm. Jenis kertas yang digunakan adalah kertas Bible Paper (kertas tipis) yang berukuran 40 gram. Berat total dari AES terbesar ini adalah 120 kg.

Bagi umat yang ingin melihat langsung AES terbesar ini dapat berkunjung ke Gedung Pusat Alkitab di Jl. Salemba Raya No. 12, Jakarta Pusat, dan selanjutnya Anda dapat mengunjungi Museum Alkitab dan Perpustakaan Biblika yang terletak di lantai 2 dan 3.


Albert Tambunan, dari berbagai sumber