ALKITAB IBRANI TERJEMAHAN YUNANI (SEPTUAGINTA)

ALKITAB IBRANI TERJEMAHAN YUNANI (SEPTUAGINTA)

 

BAGAIMANA SEJARAHNYA?

 

Pada abad ke-3 SM, sarjana-sarjana Yahudi di kota Aleksandria, Mesir, menerjemahkan Alkitab Ibrani ke dalam Bahasa Yunani. Banyak orang Yahudi yang hidup di wilayah sekitar Laut Tengah sehari-hari berbahasa Yunani. Alkitab Ibrani Terjemahan Yunani ini dikenal sebagai Septuaginta (biasanya disingkat LXX).

Sebagian sarjana Yahudi di Mesir tidak sepakat tentang kitab-kitab mana yang termasuk dalam daftar resmi Alkitab, meskipun satu daftar resmi (kanon) tengah disepakati oleh kelompok sarjana Yahudi lain di Palestina. Sebagai contoh, beberapa sarjana Yahudi di Mesir hanya menerima kitab-kitab yang ditulis dalam Bahasa Ibrani atau Aramik (sebuah Bahasa rumpun Semit yang mirip Bahasa Ibrani).

Kota Aleksandria di delta Sungai Nil adalah salah satu pusat kebudayaan terpenting di wilayah Laut Tengah pada abad pertama. Perpustakaannya memiliki buku lebih dari 400 ribu jilid dan sering dipakai oleh komunitas besar Yahudi yang di sana. Septuaginta, sebuah terjemahan Yunani dari Alkitab Ibrani, ditulis oleh sarjana-sarjana Yahudi di kota ini.

Orang-orang Yahudi berbahasa Yunani lainnya memasukkan juga buku-buku yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani (beberapa dari antaranya bahkan berasal dari abad pertama Masehi). Tulisan-tulisan Yunani ini meliputi:

Kitab-kitab Sejarah: 1 Esdra (terjemahan Yunani kitab Ezra dalam Alkitab Ibrani); Yudit; Tobit; 1-4 Makabe.

Kitab-kitab Puisi dan Kenabian, Hikmat, dan cerita-cerita: Sirakh (atau Eklesiatus); Kebijaksanaan Salomo; Barukh; Surat Yeremia; Susana; Doa Azarya dan Nyanyian Tiga Pemuda; dan Bel dan Naga.

Meski kebanyakan dari judul-judul ini mungkin sekarang terdengar asing di telinga sebagian umat Kristen, banyak di antara jemaat Kristen perdana rupanya menerima kitab-kitab itu sebagai bagian dari Kitab Suci mereka. Selain kitab-kitab ini, ada juga terjemahan Yunani dari kitab Ester berbahasa Ibrani yang ditulis pada abad kedua dan pertama Sebelum Masehi. Dan, sebagian dari cerita-cerita yang terdaftar di atas ditambahkan kepada terjemahan Yunani kitab Daniel.

Alkitab gereja Roma Katolik masih memiliki sebagian besar dari kitab-kitab ini, juga terjemahan-terjemahan yang lebih panjang dari kitab Ester dan Daniel. Alkitab gereja Ortodoks memiliki sebagian besar dari kitab-kitab ini, serta beberapa kitab yang lain, seperti Doa Manasye dan sebuah mazmur (Mzm. 151). Meskipun kebanyakan Alkitab gereja Protestan sekarang mengikuti daftar Alkitab Ibrani dan mengeluarkan kitab-kitab yang lain itu, beberapa terbitan tetap memasukannya, dengan menempatkannya di antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru atau di bagian akhir Alkitab.

 

*Alkitab Edisi Studi