ALKITAB UNTUK SEMUA, ALKITAB BRAILE UNTUK TUNANETRA KRISTEN DI INDONESIA

ALKITAB UNTUK SEMUA, ALKITAB BRAILE UNTUK TUNANETRA KRISTEN DI INDONESIA

 

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus,  pada Kamis, 8 April 2021 tim dari Lembaga Alkitab Indonesia  (LAI) yang terdiri dari Dwi Prasetyo, Pdt. Speiro Sukaryanatha, Maju Lumban Tobing, dan Ady Pedjaga menyampaikan Kabar Baik Alkitab Braile untuk Tuna Netra Kristen di Indonesia hasil dukungan dari Mitra LAI yang setia mendukung setiap pelayanan LAI guna menwujudnyatakan visi bersama “Alkitab Untuk  Semua”.

Kunjungan pertama, tim bertolak ke daerah Depok, Jawa Barat untuk menyampaikan tiga set Alkitab Braile untuk Yayasan Tunanetra Kristen Pelangi Kasih. Sukacita luar biasa ketika tim tiba dan disambut dengan penuh kehangatan oleh anggota Yayasan Tunanetra Pelangi Kasih. 

Sembari berkumpul, kami saling bertukar kisah pelayanan dengan para pelayan di Yayasan Tuna Netra Pelangi Kasih yang diketuai oleh Bp. Arwin Arwin Daniel Pandaleke. Meski terletak di Depok, penghuni Panti Pelangi Kasih banyak yang datang dari luar kota Depok, seperti: Cilandak, Tj. Priok & Pondok Gede. Jarak bukan masalah bagi mereka ketika tahu bahwa mereka akan menerima Alkitab Braile. 

Sukacita semakin lengkap, ketika Bp. Dr. Sigit Triyono (Sekum LAI) tiba di lokasi dan bergabung dalam persekutuan kami dan kami pun segera memulai acara penyerahan simbolis Alkitab Braile bagi Yayasan Tunanetra Pelangi Kasih. Renungan singkat Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Speiro Sukaryanatha. Dikarena situasi pandemi yang harus memenuhi protokol kesehatan dan masih ada kunjungan berikutnya yang harus tim jalani, kami pun tidak berlama-lama di Depok. Kami berharap suatu ketika kami dipertemukan kembali dalam persekutuan yang lebih erat. 

Setelah dari Depok, kami mengunjungi Yayasan Elsafan di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat tim LAI tiba dan memasuki lobi, kami disambut dengan barisan piala dari anak – anak Yayasan Tunanetra Elsafan. Mereka adalah anak-anak yang berprestasi baik dalam bidang: olah raga, rohani sampai kesenian. Tak lama berselang kami disambut oleh Direktur Yayasan Tunanetra Elsafan, Bp. Ev. Ritson Manyonyo M.Th. Kami langsung diajak ke ruangan Ibadah guna melakukan serah terima secara simbolis satu set Alkitab Braile serta Kitab Kejadian dan Wahyu. Sebagai ungkapan syukur, anak-anak tuna netra Elsafan menaikkan dua buah lagu pujian. Suka cita dan kegembiraan terasa ketika anak-anak Allah saling berkumpul dan memuji nama-Nya. 

Tim merasakan berkat yang luar biasa boleh menjadi jembatan menyerahkan Alkitab Braille dukungan para mitra bagi saudara – saudara kita Yayasan Pelangi Kasih dan Yayasan Elsafan. Mereka memang tidak melihat seperti kita, tapi Tuhan juga memampukan mereka melihat dan bertemu dengan-Nya melalui Alkitab Braille yang mereka baca. Hidup mereka diubah menjadi hidup yang penuh sukacita dan berpengharapan karena pertemuan dengan Kristus melalui Alkitab yang dibaca. “Tetapi jawab Tuhan kepadaku,“ Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” Nasihat Kitab Suci tersebut bukan hanya tepat untuk mereka, tapi juga kita yang seringkali mengeluh dan merasa kurang dalam hidup. Jika mereka bisa menikmati hidup dengan penuh sukacita, semestinya kita juga demikian juga. Salam Alkitab untuk semua.

 

Dwi Prasetyo& Aped