Bersukacitalah Karena Allah Beserta Kita

Bersukacitalah Karena Allah Beserta Kita

(Matius 1:18-25)

Semuanya itu terjadi demikian supaya terlaksana apa yang dikatakan Tuhan melalui nabi-Nya, yaitu, "Seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Anak itu akan dinamakan Imanuel." (Imanuel adalah kata Ibrani yang berarti, "Allah ada bersama kita".) (Mat. 1:22-23, BIMK)

Dunia ini telah menawarkan banyak hal kepada anak-anak manusia, kemewahannya, kemegahannya, takhta dan kekuasaan, serta kegemerlapannya. Namun tidak ada satu pun di antaranya yang memberikan manusia sukacita. Bahkan melakukan ritual-ritual keagamaan dan ketaatan terhadap hukum agama tidak memberi kebahagiaan serta damai sejahtera. Dosa telah menerjang hidup manusia dengan dahsyatnya sehingga manusia kehilangan sukacita dan damai dari Allah akibat terputusnya hubungan yang indah itu.

Melalui seorang perawan Maria, Allah hadir ke tengah-tengah umat-Nya menjadi manusia. Allah Imanuel ada bersama dengan kita memberi damai sejahtera. Dialah yang menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya dan memulihkan hubungan yang telah rusak antara Allah dengan manusia. Dia adalah Yesus, Allah yang menyelamatkan umat-Nya dari jeratan dosa. Inilah yang Yesus tawarkan kepada manusia yaitu pemulihan hubungan dengan Allah Bapa, keselamatan kehidupan yang kekal, damai sejahtera di bumi dan dalam hati manusia, yang semuanya itu tidak dapat dirampas oleh apa pun, tidak penderitaan dunia, tidak juga oleh kematian. Allah menjamin semuanya itu dalam genggaman tangan-Nya yang kuat dan penuh kuasa, firman-Nya berkata, “… dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.” (Yoh. 10:28-29).

Apa yang Yesus tawarkan sangat berbeda dengan apa yang dunia ini tawarkan, berbeda pada wujudnya dan berbeda pada nilai serta berbeda pada hakikatnya. Dunia menawarkan apa yang dapat dinikmati sesaat oleh manusia, dapat memuaskan keinginan dan nafsu manusia, memeberikan manusia semua yang diinginkan hatinya, namun tidak memberi sukacita sama sekali. Hanya kesenangan yang sebentar saja lalu segera hilang lenyap. Yesus menawarkan kehadiran-Nya yang memberi damai sejahtera dan sukacita. Orang yang memilikinya dapat melewati segala tantangan, masalah, hambatan, keterpurukan, kemiskinan, kelaparan, dukacita, lalu keluar menjadi orang-orang yang menang.

Allah telah hadir menyertai umat-Nya, Ia sedang menyertai kita, dan akan terus menyertai hingga kesudahan zaman, sampai Dia datang untuk menjemput kita kembali masuk dalam kemuliaan-Nya yang kekal, berharga, dan jauh lebih bernilai dari apa pun di dunia ini. Bersukacitalah karena Allah beserta kita. Imanuel.

Selamat Memasuki Minggu Adven Keempat

Salam Alkitab Untuk Semua