Dari Yerusalem Sampai Ujung Jari

Dari Yerusalem Sampai Ujung Jari

Sapaan LAI

Tahun delapan puluhan akhir saya dan beberapa sahabat aktivis mahasiswa mengelola majalah mahasiswa Kristen di Yogyakarta. Nama majalahnya SAKSI. Saya bertanggungjawab sebagai Pemimpin Redaksi.

Saat itu kami masih menggunakan mesin tik manual. Di kamar kost saya mesin tik merk Brother nyaris tak pernah berhenti berbunyi "cethok-cethok" tiap malam. 

Saya tidak memiliki keterampilan mengetik dengan sepuluh jari. Maksimal empat jari yang saya gunakan. Hasilnya tidak ada beda dengan yang sepuluh jari.

Saya memaksimalkan ujung-ujung jari saya di kamar kost mungil di Yogyakarta dan banyak sekali pesan-pesan yang dapat dikirimkan ke berbagai arah angin. Seingat saya waktu itu, bahkan ada pembaca dari Manado yang memberikan respon positif. Saat itu saya tidak bermimpi bisa datang ke Manado.

Pesan-pesan kabar baik yang dikompilasi  dalam bentuk Alkitab berpusat pada peristiwa agung dan mulia di Yerusalem. Kisah dua ribuan tahun lalu diceriterakan, ditulis, disuarakan, di filmkan dan belakangan diviralkan hingga tiba di gadget kita masing-masing dimanapun kita berada.

Ribuan tahun lalu Firman Tuhan disampaikan dalam bentuk pembacaan oleh satu orang karena Alkitab sangat terbatas jumlahnya dan harganya sangat mahal. Belakangan sesudah ditemukannya mesin cetak pada tahun 1500an mulailah dimungkinkannya pembacaan Alkitab oleh lebih banyak orang. 

Sekarang, hanya dengan satu jari yang disentuhkan ke layar gadget, kita dapat membaca Firman Tuhan bahkan sekaligus dapat mendengar suaranya dan melihat gambar-gambarnya. Revolusi teknologi digital Tuhan pakai sebagai media untuk menyapa seluruh ciptaanNya.

Ujung jari kita sangat digdaya. Akan mentransformasi hidup kita bila kita gunakan untuk membuka aplikasi Alkitab. Untuk menjamin otentisitas naskah Alkitab maka mari kita buka aplikasi Alkitab yang berlogo Lembaga Alkitab Indonesia.

Mari berarak-arakan bersama melayani Tuhan melalui ujung jari kita. Kita dapat mendoakan, mewartakan dan mendonasikan berkat kita ke LAI juga melalui ujung jari kita. Salam Alkitab untuk Semua.

Dr. Sigit Triyono