Doa: "Do & Action"
Sapaan
Oleh Dr. Sigit Triyono
Tahun 2003 saya berdoa: "Tuhan utuslah saya ke Papua, agar bisa mengenal lebih dekat saudara-saudara di ujung timur Indonesia."
Saat itu hampir semua provinsi di Indonesia sudah saya kunjungi, kecuali provinsi Papua. Saya naikkan doa sederhana di atas beberapa kali dan membuat saya "awas" terhadap semua peluang untuk dapat melayani Papua.
Tahun 2005, di saat saya sedang asyik mengerjakan consulting management dengan beberapa klien, tiba-tiba saya ditawari oleh staf Wahana Visi Indonesia (WVI) untuk pergi membawakan sesi pelatihan selama tiga hari di Wamena. Tuhan mengabulkan doa yang telah saya panjatkan dua tahun sebelumnya.
Meski belum memahami secara mendalam tentang Papua, apalagi Wamena, tetapi respon saya adalah "Do & Action". Tak ada alasan untuk menolak tawaran ini. Saya meyakini ini sebagai jawaban doa saya.
Pada hari ini, 24 Juli 2020, telah 124 hari Doa Bagi Bangsa (DBB) dikumandangkan LAI dan para mitranya ke seluruh negeri. Apa Do-nya, dan apa Action-nya dari DBB ini?
Kita semua sudah dan sedang mengerjakan bagian kita dengan sebaik mungkin, sehati-hati mungkin, dan sewaspada mungkin. Kita juga sudah melakukan banyak aksi, mulai dari aksi solidaritas sampai aksi-aksi yang melahirkan banyak inovasi.
Bagi LAI, Doa: "Do & Action" di sepanjang era pandemi ini sangatlah konkret. Bukan sekadar ucapan-ucapan permohonan yang adalah juga bagian dari "Do & Action", namun juga melakukan berbagai terobosan dan inovasi. Semuanya demi menjalankan mandat pelayanan yang diamanatkan oleh Gereja-gereja dan juga oleh negeri Indonesia tercinta.
"Voicenote" DBB, Warta Sumber Hidup versi digital, Bincang Alkitab, Inspirasi Generasi "New Life", Kursus Alkitab, Seminar Alkitab, Instagram "Live", Temu Mitra "online", dan Layanan Podcast, Tur Virtual Museum Alkitab, dan juga gerakan “Ayo Baca Alkitab Harian” menjadi program rutin LAI sebagai ekspresi DOA.
LAI juga menjalankan even-even yang menjangkau seluruh generasi agar lebih mengenal dan mencintai Firman Tuhan. Berbagai produk terbitan baru juga konsisten dikembangkan. Semua adalah ekspresi DOA.
Doa: "Do & Action" sangatlah mendesak dan penting diekspresikan dalam mengarungi era "adaptasi kebiasaan baru" di tengah pandemi covid-19.
Salam Alkitab untuk Semua.