Duduk di Sebelah Kanan Allah

Duduk di Sebelah Kanan Allah

 

Seorang pembaca Alkitab mengirimkan pertanyaan kepada LAI, demikian: Apa yang dimaksud Alkitab dalam Markus 16:19 tentang "Tuhan Yesus duduk di sebelah kanan Allah"? Siapakah yang duduk di sebelah kiri?

Jawab:

Tentang ungkapan "duduk di sebelah kanan Allah" (Mrk. 16:19). Ungkapan dalam bahasa Indonesia ini diterjemahkan dari ungkapan bahasa Yunani ekathisen ek deksioon tu theu. Secara harfiah, ungkapan ini memang bermakna "duduk di sebelah kanan Allah." Akan tetapi, dalam konteks budaya Yunani, ungkapan "duduk di sebelah kanan" mengandung pengertian: "memerintah bersama". 

Dengan begitu, kalau diungkapkan bahwa Tuhan Yesus duduk di sebelah kanan Allah. Itu berarti, Tuhan Yesus diakui memerintah bersama Allah sebagai Raja atas dunia ini. Tidak ada yang duduk di sebelah kiri, dan memang kita tidak pernah mendengar ungkapan seperti ini diucapkan. Selama hidup-Nya (pelayanan-Nya) di dunia, Tuhan Yesus memandang diri-Nya sebagai "Anak" dari Allah. Karena itulah, Ia sering menyapa Allah dengan "Bapa" (Bapa-Ku atau Rama-Ku dalam Bahasa Jawa). 

Setelah pekerjaan-Nya di dunia selesai, Tuhan Yesus kembali kepada Bapa di surga dan ikut memerintah bersama-Nya (duduk di sebelah kanan Allah). Dalam hal ini ada kesatuan yang tak terpisahkan antara Tuhan Yesus (Anak) dengan Allah (Bapa).

 

 

Dikutip dari: 

Teks Alkitab Berbeda; Mengapa?. 2015. Lembaga Alkitab Indonesia.