FIRMAN ALLAH BERKUASA MEMBARUI

FIRMAN ALLAH BERKUASA MEMBARUI

 

Bible Mission Banquet 2023

Hotel Aryaduta Menteng, 27 Oktober 2023

 

Sebagai lembaga yang menerima mandat dari gereja untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagian Alkitab ke dalam berbagai bahasa dan media, hingga hari ini Lembaga Alkitab terus berkarya untuk menghadirkan Alkitab dalam berbagai bahasa daerah dan media yang dapat diterima oleh umat penerimanya. LAI berusaha menjaga kualitas layanannya agar para penutur dan pengguna bahasa-bahasa daerah dapat menikmati dan menghayati penyampaian FirmanNya dalam bahasa yang mereka mengerti dan pahami dari generasi ke generasi. Melalui karya penerjemahan dan penerbitan Alkitab dalam berbagai bahasa daerah di tanah air, secara tidak langsung LAI turut berperan dalam pelestarian bahasa-bahasa daerah di Nusantara.  

Tugas penerjemahan Alkitab hanyalah satu dari enam mandat utama yang diemban LAI. Lima lainnya adalah: produksi dan penerbitan, penyebaran, pelibatan, advokasi dan kesaksian pelayanan. Begitu luas cakupan tugas pelayanan LAI, karenanya LAI menyadari dirinya tidak mungkin bekerja sendirian. Kolaborasi dan kemitraan pelayanan dengan berbagai kalangan mitra pendukung menjadi sebuah keniscayaan. Kemitraan adalah tulang punggung utama pelayanan LAI. Bible Mission Banquet yang sudah beberapa kali diselenggarakan menjadi salah satu cara LAI dalam melakukan pendekatan, komunikasi dan apresiasi kepada mitra-mitra pelayanan.

Pada 27 Oktober 2023 yang lalu LAI kembali menyelenggarakan Bible Mission Banquet 2023 di Hotel Aryaduta Menteng. Sebagaimana dilakukan di acara-acara BMB sebelumnya, LAI mengundang para mitranya untuk duduk bersama berdiskusi mengenai langkah-langkah ke depan yang dapat dilakukan demi tercapainya visi dan misi LAI. Acara ini dikemas dalam bentuk Gala Dinner.  Kegiatan diawali dengan pameran beragam Alkitab-alkitab terjemahan LAI, yaitu terbitan Alkitab dalam berbagai bahasa daerah, produk-produk Alkitab cetak dan bagiannya, hingga Alkitab audio dalam bermacam bahasa daerah. 

Dalam sambutannya, Ketua umum Lembaga Alkitab Indonesia, Ibu Pdt. Dr. Henriette Lebang menyampaikan bahwa kemitraan, yang merupakan awal terbentuknya kolaborasi sangat menentukan kemajuan sebuah lembaga atau institusi dalam menjalankan visinya. Tak kalah penting, Dr. Sigit Triyono selaku sekretaris umum LAI menyampaikan dalam presentasinya bahwa perjuangan bersama dalam kemitraan yang berjalan hingga saat ini telah mewujudkan berbagai buah terbitan Alkitab mulai Terjemahan Baru, BIMK, puluhan bahasa daerah, hingga Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

Di malam yang penuh hikmat itu, para tamu undangan juga menyaksikan testimoni dari beberapa Pembina Penerjemahan LAI (Translator Officer (TO)) yang saat ini sedang dalam proses menyelesaikan studi doktoral mereka di luar negeri. Para pembina penerjemahan LAI  menyampaikan ucapan terima kasih mereka atas dukungan para mitra yang mendukung kelancaran proses studii mereka. Mereka berharap bahwa di tahun ini, pergelaran BMB juga dapat kembali memberikan dampak yang serupa bagi tercapainya cita-cita bersama LAI dan para mitra. 

Pergumulan besar yang juga menjadi topik dalam acara BMB kemarin adalah program Pemberantasan Buta Aksara atau Program Pembaca Baru Alitab  (PBA). Malam itu, para tamu undangan diajak untuk berkomitmen dengan bersama menggalang dana mendukung LAI menjalankan program PBA ini. Melalui janji iman, para tamu menyatakan komitmen mereka menjadi donatur mendukung LAI. 

Akhirnya, acara santap malam itu ditutup dengan manis setelah diikrarkannya komitmen dan kesediaan para tamu undangan yang merupakan mitra LAI untuk mendukung mandat yang merupakan bagian visi dan misi LAI. Maka, sebagaimana  kata-kata Henri J.M. Nouwen, S.J.,”Penggalangan dana pada hakikatnya adalah sebuah kegiatan untuk menyampaikan visi kita dan mengundang orang lain memahami dan kemudian mendukung visi kita. Lebih lanjut kata , visi dan misi menjadi sedemikian sentral bagi umat Allah, karena tanpa visi kita akan hancur dan tanpa misi kita akan kehilangan jalan dan arah. Penggalangan dana yang baik pada akhirnya mengajak banyak orang untuk ikut mewujudkan visi Allah bagi dunia.”