Jeslin Mulai Bisa Membaca

Jeslin Mulai Bisa Membaca

 

Mari berkenalan dengan Jeslin, 14 th, dari Gereja Kristen Prostestan Mentawai (GKPM) Subelen, Siberut Tengah. Jeslin tidak pernah sekolah. Orang tuanya telah bercerai dan kemudian ia ikut papanya di Simatalu, Siberut Barat. Baru-baru ini Jeslin pindah mengikuti ibunya yang sudah menikah lagi di Subelen. 

Ketika ada Program Pembaca Baru Alkitab (PBA) dari Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), Jeslin pun mendaftar. Sebelumnya ia belum pernah mengenal huruf sama sekali. Setelah sebulan belajar, Jeslin mulai banyak tahu huruf. Jumat, 12 Agustus yang lalu, Jeslin bertemu kami dan kira-kira selama 45 menit mendapatkan les privat bagaimana cara menggabungkan huruf menjadi kata. Dalam 45 menit itu Jeslin sudah mulai bisa mengeja kata. Mula-mula kata sederhana yang terdiri dari tiga huruf, lalu 4 huruf dan terakhir 5 huruf. Saat awal bertemu kami, ia hanya tersenyum malu-malu. Suaranya juga begitu lirih, hampir tak terdengar. Setelah bisa membaca kata, Jeslin  mulai percaya diri. Senyumnya mekar cantik. Kalau dia rajin mengulang, seperti janjinya pada kami, Jeslin pasti bisa lancar membaca. 

Cerita Jeslin ini sangat menguatkan Tim PBA LAI di Siberut, Kepulauan Mentawai. Jerih lelah kami berbuah baik, dan itu bisa terjadi karena ada para koordinator lapangan yang rajin berkunjung, tutor-tutor yang setia mengajar dan mendampingi warga belajar, dan tentu Jeslin sendiri yang sangat ingin belajar.



Neila Mamahit

Manajer Program PBA