Membuka Jejaring, Mengembangkan Kemitraan

Membuka Jejaring, Mengembangkan Kemitraan

 

Dalam perhelatan Bible Mission Banquet (BMB) 2022 yang baru-baru ini diselenggarakan LAI di Tribrata Dharmawangsa, hadir dua orang mitra luar negeri, James Catford dari Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia (United Bible Societies) dan Janes Jelgerhuis, dari Lembaga Alkitab Amerika (American Bible Society). Selain memberikan kesaksian dan membuka pandangan para mitra LAI terkait visi bersama menyebarkan Kabar Baik dalam BMB 2022, selama berada di Indonesia James dan Janes menyempatkan diri untuk menjumpai dan membuka jejaring dengan mitra-mitra LAI dari berbagai kalangan. 

Pada hari Senin pagi, Pak James dan Ibu Janes dengan didampingi Sekretaris Umum LAI Sigit Triyono dan dua orang Kepala Departemen, yaitu: Kepala Departemen Penerjemahan LAI, Pdt. Anwar Tjen dan Kepala Departemen Komunikasi dan Pengembangan Kemitraan LAI, Erna Yulianawati, bertemu dengan jajaran pimpinan PGI di Kantor Pusat PGI, Grha Oikumene, Jl. Salemba Raya No. 10, Jakarta. Selain bertukar informasi, Pak James dan Ibu Janes memberikan berbagai masukan terkait kemitraan LAI dengan gereja-gereja di Indonesia. 

Setelahnya, Pak James, Ibu Janes dan pimpinan LAI melanjutkan audiensi dengan Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo yang didampingi oleh Ketua Lembaga Biblika Indonesia (LBI) Rm. Albertus Purnomo, di Wisma Keuskupan Agus Jakarta. 

Selain mempererat jejaring international, pertemuan ini juga sebagai momen untuk mempererat sinergitas pelayanan Kabar Baik di antara LAI dan LBI dan umat Kristiani di Indonesia. Pertemuan ini juga sekaligus menjadi kesempatan bagi LAI untuk mensosialisasikan perkembangan Pembaruan Alkitab/Kitab Suci Terjemahan Baru TB2 yang rencananya akan diluncurkan tahun depan. Untuk diketahui Bapa Kardinal Suharyo sendiri pernah beberapa periode menjabat sebagai pembina LAI. Selain itu Pembaruan Alkitab Terjemahan Baru sendiri sedari awal merupakan pekerjaan besar dua lembaga, LAI dan LBI yang didukung oleh gereja-gereja di Indonesia. 

Awalnya Pak James dan Ibu Janes mengira hubungan LAI dengan gereja-gereja belum terlalu akrab. Ternyata dari pertemuan mereka kagum, ternyata LAI dan pimpian gereja-gereja di Indonesia memiliki hubungan yang sangat erat dan sudah lama saling mendukung. 

Setelah bertemu pimpinan dua lembaga gereja nasional, siangnya Pak James dan Ibu Janes dengan didampingi pimpinan LAI mengunjungi Percetakan LAI, di Nanggewer Bogor. Lembaga Alkitab Indonesia pada 9 Februari 1966 menjadi lembaga Alkitab pertama di antara lembaga-lembaga Alkitab nasional yang memiliki percetakan sendiri. 

Selasa  28 Juni, Pak James dan Bu Janes dengan tetap didampingi Sekum LAI dan dua kepala departemen, bertemu dengan Direktur Utama PT MRT Jakarta Dr. William Sabandar. Beliau mendukung pelayanan LAI dan mengusulkan untuk diadakan forum pertemuan dengan para CEO Kristen agar mereka lebih mengenal mandat, visi, misi dan program2 LAI. Sebuah usulan yang memberikan harapan. 

Setelahnya, rombongan LAI berkesempatan berjumpa dengan beberapa mitra LAI dari kalangan pelaku bisnis kristiani di kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Mitra-mitra LAI mendukung penuh pelayanan LAI dan mengusulkan untuk diadakan pertemuan lanjutan dengan kalangan pengusaha kristiani.