MENGGAPAI HIDUPKU

MENGGAPAI HIDUPKU

Sapaan LAI

Sahabat Alkitab yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Setiap orang memiliki keterbatasan, sekaligus juga memiliki kelebihan di bidang tertentu. Menggapai cita-cita dan harapan masa depan memungkinkan keduanya menjadi faktor dinamis yang membuka pintu keberhasilan dalam tuntunan-Nya.

Tahun 2012 saya mendapat kesempatan mengunjungi pusat rehabilitasi kaum disabilitas Yayasan Bethel di wilayah Bielefeld Jerman (berdiri 1867). Sebuah kompleks kepedulian kepada kaum disabilitas yang sangat luas dan paling lengkap di Jerman. 

Saya sangat terkesan dengan salah satu petugas yang memandu kunjungan kami. Dia mengatakan: "Sesungguhnya yang masuk dalam kelompok disabilitas bukan hanya mereka yang dirawat di kompleks Bethel ini. Saya adalah salah satunya. Setidaknya saya disable di bidang bahasa. Karena saya tidak lancar berbahasa Inggris."

Dengan demikian sebenarnya kita semua adalah kaum disabilitas di bidang tertentu. Dengan demikian kita tidak dapat bermegah diri bahwa kita ini adalah kaum "normal" tanpa disable.

Beberapa tahun lalu ada mahasiswi tunanetra Sekolah Tinggi Teologi dan Filsafat Jakarta (STFT Jakarta) yang praktik pelayanan di gereja dimana saya berjemaat. Dia berkotbah dengan sangat lancar dan penyampaian Firman Tuhan sangat jelas serta mengesankan.

Sesudah selesai kebaktian secara khusus saya menyalaminya dan bertanya: "Alkitab apa yang selama ini menjadi pegangan Anda?". Dia menjawab: "Alkitab huruf Braille yang diterbitkan LAI."

Mahasiswi tersebut lulus pada tahun 2020 yang lalu dan berhak menyandang gelar Sarjana Teologi. Ia sekarang ini terlibat aktif melayani di sebuah jemaat. Suatu prestasi yang luar biasa, sekaligus menjadi inspirasi bagi orang lain untuk gigih menggapai kehidupan.

Tidak semua kondisi disabilitas merupakan suatu keterbatasan permanen. Ada banyak yang mampu mencapai prestasi khusus berbasis kelebihan yang dimiliki. 

Lembaga Alkitab Indonesia sudah lama memiliki kepedulian kepada kaum disabilitas. Alkitab huruf Braille adalah salah satunya. Sudah lama juga LAI bekerjasama dengan Mitra dalam penerbitan Alkitab Suara yang ditujukan bagi kelompok yang kesulitan membaca. Saat ini LAI juga sedang mengerjakan dan mempersiapkan penerbitan Alkitab Bahasa Isyarat yang diperuntukkan bagi kaum tuna rungu.

Fasilitas lobby di kantor pusat LAI yang memiliki jalur khusus kursi roda juga menjadi pertanda keberpihakan LAI kepada kaum disabilitas. Semuanya demi arak-arakan bersama dalam menggapai kehidupan, yang adalah karunia Allah Sang Mahakasih.

Salam Alkitab untuk Semua.

Dr. Sigit Triyono