PENDIDIKAN KRISTEN DI MASA PANDEMI

PENDIDIKAN KRISTEN DI MASA PANDEMI

Sapaan LAI

Sahabat Alkitab yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Lompatan kualitas hidup dapat terjadi karena proses dan hasil pendidikan. Dengan tingkat pendidikan yang mencukupi maka peradaban manusia berkembang dengan signifikan. Pendidikan Kristen hadir dalam rangka membantu masyarakat meningkatkan kualitas kehidupan secara holistik.

Menelisik perjalanan kesejarahan pendidikan Kristen di Indonesia, banyak dinamika yang sudah dilewati dan perannya sangat signifikan dalam turut serta membangun kehidupan yang lebih berkualitas. Nilai-nilai Kristiani yang menekankan aspek kasih kepada  Allah dan kepada sesama menjadi landasan dalam mewujudkan cita-cita bersama.

Ada banyak alumni pendidikan Kristen yang telah berperan aktif secara lokal, nasional, dan bahkan secara internasional dalam membawa nama baik Indonesia. Tidak terbantahkan bahwa pendidikan Kristen juga telah menginspirasi lembaga-lembaga pendidikan lain di Indonesia, termasuk lembaga pendidikan negeri.

Derasnya arus perubahan membawa dampak yang sangat signifikan terhadap keberadaan pendidikan Kristen di Indonesia. Fakta menunjukkan ada banyak yayasan pendidikan Kristen yang mengalami banyak kesulitan. Kejayaan di masa lalu sama sekali tidak dapat menjadi jaminan bertahan di masa kini.

Kemampuan pemerintah dalam penyelenggaraan sekolah gratis untuk seluruh rakyat menjadikan sekolah swasta yang notabene pembiayaannya dari para siswa menjadi kalah bersaing. Sekolah Kristen yang bisa bertahan adalah yang menjangkau kalangan berduit dengan ekspektasi kualitas proses dan hasil belajar di atas rata-rata, serta mampu mengantarkan alumninya ke level internasional.

Pendidikan Kristen yang semula menjangkau kalangan yang tersisih dan terpinggirkan cenderung menjadi pindah segmen ke kalangan yang mampu membayar mahal. Solidaritas terhadap kaum kecil menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan pendidikan Kristen.

Tantangan yang lain adalah pemerataan Guru Agama Kristen di sekolah-sekolah negeri. Tidak mudah menjawab tantangan ini karena banyak sekali faktor yang berkelindan dan menambah keruwetan tersendiri. Apalagi dengan dinamika politik primordial yang selalu saja menjadi ulangan di saat pemilihan umum.

Di masa pandemi Covid-19 persoalan baru muncul menambah beban berat penyelenggaraan pendidikan Kristen. Tidak semua sekolah siap dengan penyelenggaraan belajar daring (online). Praktis kegiatan belajar mengajar sangat terhambat. Apalagi pemasukan sekolah turun drastis karena banyak sekali penyebab.

Kisah pilu pendidikan Kristen tampak menjadi bagian dominan dalam percakapan tentang pendidikan Kristen di tengah pandemi. Semua berjuang keras dan tertatih di tengah badai Covid-19 yang sungguh sangat ganas.

 

Masih ada pengharapan oleh karena pendidikan Kristen bukan saja berproses di ranah pendidikan formal. Masih ada pendidikan informal yang berlangsung di rumah dan di masyarakat. Walaupun ini juga sangat tidak mudah, namun setidaknya tradisi baik keluarga-keluarga Kristen serta penyelenggaraan kegiatan Gereja memberikan kontribusi tersendiri terhadap pengembangan kualitas kehidupan umat.

Lembaga Alkitab Indonesia yang memiliki mandat Bible Engagement (upaya menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup umat) menyelenggarakan berbagai program berbasis online untuk menjangkau semua generasi. Melalui program-program ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan kontribusi yang positif dalam proses belajar umat untuk lebih meningkatkan kualitas kehidupannya.

Salam Alkitab untuk Semua.

Dr. Sigit Triyono