PENGIRIKAN

PENGIRIKAN

 

Tempat pengirikan merupakan tempat untuk menjemur dan memisahkan bulir gandum dari sekamnya. Biasanya berada di tanah datar yang luas, terbuka dan panas sehingga panasnya sangat membantu untuk mengeringkan gandum dan banyak angin di sekitarnya untuk membantu proses pemisahan gandum dari sekam. Di tempat yang datar itu gandum dikumpulkan untuk dijemur, kemudian dipukuli oleh pekerja atau diinjak-injak oleh lembu jantan atau kuda yang berjalan berputar di atas batang gandum yang dijemur. Setelah batang gandum diinjak-injak kemudian dilakukan penampian dengan bantuan angin. Angin yang kuat akan membawa sekam terbang menjauh dan yang tersisa di alat penampi adalah bulir-bulir gandum. Menampi yakni batang yang dilempar ke udara dengan garpu kayu, yang memungkinkan jerami muda disisihkan untuk cadangan makanan hewan saat musim dingin, sementara gandum yang bernas jatuh ke tanah untuk dipilah dan disimpan dalam buli-buli, tadah atau lumbung.

Alat pengirik terdiri atas sebuah kerangka persegi dari kayu dengan dua atau lebih gelindingan kayu. Pada setiap gelindingan terdapat tiga atau empat cincin besi yang ditarik seperti gigi gergaji. Lembu-lembu jantan menarik alat itu. Pengemudinya duduk di atas sebuah kayu melintang yang terpasang pada kerangka itu. Sebuah alat pengirik lainnya adalah sebilah papan kayu selebar 90 cm dan panjang 2-3 m. Pada bagian bawah papan itu terdapat banyak lubang dengan garis tengah 2,5-5cm. Petani memasang batu, batu api, atau besi yang menonjol dari papan itu sebagai gigi yang merenggut bulir-bulir gandum hingga terlepas. (Yes. 28:27-28; Am. 1:3).

 

Dari berbagai sumber