REMPAH-REMPAH & WANGI-WANGIAN DI DALAM ALKITAB

REMPAH-REMPAH & WANGI-WANGIAN DI DALAM ALKITAB

 

Di Timur Dekat kuno, sebagian besar rempah-rempah dianggap sebagai barang mewah yang berharga (1 Raj. 10:10, 25; Yeh. 27:17-22), khususnya jenis yang harus diimpor dari negeri-negeri yang jauh. Di dalam Kidung Agung 4:13-14 dan beberapa bagian Alkitab lainnya terdapat gambaran tentang rempah-rempah, misalnya seperti Pacar. Pohon kecil ini mempunyai daun berbentuk tombak berwarna hijau muda dan bunga yang harum. Daun-daunnya dikeringkan, dihancurkan, dan dicampur dengan air hangat untuk membuat larutan pewarna kuku jari tangan dan kaki. Bunga dari tanaman pacar yang harum ini diletakkan dalam kantong kecil dan digantungkan di leher oleh kaum wanita. Narwastu, tanaman ini tumbuh di negara-negara Himalaya: Butan, Nepal, dan Kasmir. Akar-akaran dan batang bagian bawah yang harum aromanya dikeringkan dan dipakai sebagai bahan minyak wangi-wangian (Kid. 1:12, 4:13; Mrk. 14:3; Yoh. 12:3). 

Kunyit, mungkin berasal dari daun rumput kunyit berbunga biru yang tumbuh di Palestina pada zaman kuno. Sebagian bunganya dipakai untuk membuat larutan berwarna kuning dan pewarna makanan, pakaian, dan dinding, juga dicampur dengan minyak dan dipakai sebagai bumbu masakan, wangi-wangian, dan obat (Kid. 4:14). 

Tebu, mungkin berbatang panjang dan berbau harum atau batang tebu yang diimpor ke Palestina. Ini dipakai untuk membuat minyak urapan yang harum (Kel. 30:23 “tebu”), digunakan para imam Israel yang suci (Kid. 4:14; Yes. 43:24; Yer. 6:20). Kayu manis, adalah bagian dalam kulit kayu yang berwarna coklat dari sejenis pohon cemara. Kayu manis digunakan sebagai bumbu masakan, wangi-wangian, dan bahan campuran minyak suci (Kel. 30:23; Ams. 7:17; Kid. 4:14; Why. 18:13). 

Kemenyan, damar putih yang bergetah ini berasal dari semak belukar atau pohon-pohon hutan Boswelia yang tumbuh di India, Somalia, dan Arab. Damar kemenyan ditumbuk menjadi bubuk yang dibakar untuk menghasilkan aroma yang harum. Kemenyan mungkin juga menjadi bahan penting dalam berbagai macam balsam dan dalam ukupan kudus yang dibakar oleh para imam Israel (Kel. 30:34-38; Im. 6:14-15; Kid. 4:14; Mat. 2:11; Why. 18:13). 

Mur, beberapa pohon mur mungkin tumbuh di Palestina, tetapi sebagian besar mur diimpor dari Arab dan Afrika timur. Damar lengket berwarna terang ini mengalir dari batang-batangnya. Sesudah damar ini terkena udara, ia menjadi keras dan berubah warnanya menjadi coklat. Damar mur dihancurkan dan dipakai untuk membuat balsam dan wangi-wangian yang mahal harganya, termasuk minyak suci untuk upacara pengudusan (Kel. 30:23-33). Mur juga dipakai untuk membalsam orang mati (Yoh. 19:39; Est. 2:12; Mzm. 45:8; Ams. 7:17; Kid. 1:13, 3:6, 4:6, 5:1, 5, 13; Mat. 2:11). Gaharu, damar harum dari pohon tinggi yang tumbuh di Asia Tenggara dan India utara. Damar gaharu memiliki aroma yang menyenangkan, tetapi rasanya sangat pahit. Gaharu dipakai untuk membuat wangi-wangian, obat, dan membalsam orang mati (Mzm. 45:8; Ams. 7:17; Kid. 4:14; Yoh. 19:39).



Sumber: Alkitab Edisi Studi