SERBA SERBI ALKITAB

SERBA SERBI ALKITAB

 

Arti Kata “Wai”!

Seorang warga gereja mengirimkan surat kepada LAI, mempertanyakan arti sebuah kata dalam Alkitab. Demikian pertanyaannya: apa arti kata “wai” dalam Kitab Pengkhotbah 4:10? Berikut kutipan dari teks Alkitab tersebut yang diambil dari Alkitab versi Terjemahan Baru: 

Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!

Alkitab yang saya pakai adalah Alkitab cetakan tahun 1999. Saya telah mencari kata tersebut dalam berbagai kamus, namun belum menemukannya. Saya takut, Alkitab yang saya miliki palsu, bukan cetakan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) atau mengalami salah cetak.  

Jawab:

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua terbitan Balai Pustaka tahun 1994, lema “wai” diartikan sebagai berikut: “Kata seru untuk menyatakan terkejut dan sebagainya.” Memang, kata ini sekarang umumnya tidak banyak lagi dipakai karena ini kata Indonesia (Melayu) lama. Tetapi, ketika Alkitab Terjemahan Baru  edisi pertama (TB) diterbitkan pada 1974, kata “wai” rupanya masih dikenal banyak orang. Itu sebabnya masih dipakai dalam teks Alkitab. 

Dalam Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 (TB-2), yang diluncurkan LAI dan gereja-gereja di Indonesia pada 9 Februari 2023 yang lalu, tim penerjemah LAI telah membarui terjemahannya sehingga generasi masa kini dapat lebih mudah memahami arti teks tersebut. Demikian Pengkhotbah 4:10 dalam Alkitab TB-2:

Karena, kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi sungguh kasihan orang yang jatuh dan tidak mempunyai seseorang untuk mengangkatnya!

Tentang keaslian terbitan LAI, dalam setiap terbitannya LAI selalu mencantumkan logo LAI di bagian depan dari Alkitab terbitannya. Logo ini berbentuk tulisan “Lembaga ALkitab Indonesia” dalam bentuk lingkaran. Di dalam lingkaran tersebut terdapat gambar Alkitab terbuka. Jika logo tersebut tidak dicantumkan di bagian depan suatu Alkitab, berarti Alkitab tersebut bukan terbitan LAI. Seperti yang Saudara penanya sampaikan, kita perlu memperhatikan logo tersebut karena saat ini ada beberapa versi Alkitab yang beredar di toko buku (online maupun onsite) dan kalangan umat Kristen dengan tidak memakai logo LAI. 

 

Dikutip dari: 

Teks Alkitab Berbeda; Mengapa?. Lembaga Alkitab Indonesia. 2006.