SERBA-SERBI LUKAS 16:9

SERBA-SERBI LUKAS 16:9

 

Seorang pembaca Alkitab mengirimkan pertanyaan kepada Lembaga Alkitab Indonesia, demikian: 

Setelah membaca Lukas 16:9, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan. 

  1. Siapa yang dimaksud dengan Aku dalam ayat 9 tersebut? Apakah Tuhan Yesus?
  2. Apa arti Mamon?
  3. Apa maksud perkataan dalam ayat 9 yaitu untuk mengikat persahabatan dengan Mamon yang jujur? Apa arti dari “kemah abadi?”

Jawab: 

Lukas 6:9, bacaan menurut Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2) demikian:

Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di kemah abadi.

 

Kata “Aku" adalah terjemahan dari bahasa Yunani dari ego, yang memang dapat diartikan sebagai"aku" atau"saya Dalam hal ini, terjemahan yang dilakukan Lembaga Alkitab Indonesia (LA) memang sudah sesuai dengan teks sumber. Meskipun kata ego tidak menunjuk Yesus secara langsung namun secara tersirat kata"Aku” tersebut adalah kata ganti untuk “Yesus”.

Kata "mamon" kami terjemahkan langsung dari bahasa Yunani mamona yang artinya adalah "harta benda dan kekayaan yang dibayangkan sebagai oknum (yang jahat). Arti kata mammon lebih mendalam dapat kita lihat pada "Kamus Alkitab”.

Lukas 16: 9 lebih mudah dipahami dalam Alkitab versi Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK) LAI 1985. Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya, Alkitab ini sebanyak mungkin menghindari bahasa dan istilah teologi dengan mementingkan bahasa Indonesia yang umum dan komunikatif. Tujuannya ialah agar pembaca masa kini sedapat mungkin memahami teks Alkitab sama seperti pembaca atau pendengarmula-mula memahami teks bahasa sumber Alkitab dahulu.

Dalam Alkitab BIMK, Lukas 16:9 berbunyi: Lalu Yesus berbicara lagi, kata-Nya,”Dengarlah! Pakailah kekayaan dunia ini untuk mendapat kawan, supaya apabila kekayaan dunia ini sudah tidak berharga lagi, kalian akan diterima di tempat tinggal yang abadi. “Dengan demikian, kalimat “mengikat persahabatan dengan mammon yang tidak jujur” berarti kia harus memakai kekayaan dunia untuk mendapat kawan. 

Sementara kata “kemah abadi” atau “tempat tinggal yang abadi” merupakan kiasan dari kata “surga”.